"Tadi, ketika akan memulai gim kedua, kami sempat memrotes soal karpet lapangan yang menggelembung di dua tempat. Kondisi ini sangat membayakan kami. Bisa-bisa membuat kami cedera. Kami juga khawatir kalau terjadi apa-apa dengan karpet yang bergelombang."
"Saat karpet dirapikan, memang ada jeda. Kami bisa memiliki waktu untuk berpikir dan mencari cara dan taktik agar kami bisa menang pada gim kedua," aku Daniel.
Menurut Daniel, jeda tersebut membantu dia dan Leo untuk bermain lebih baik baik setelah itu.
"Kami bisa lebih tenang dan bisa berpikir lagi untuk mencari cara terbaik untuk menang," ucap Daniel.
Namun, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang tahun lalu menjadi runner-up Singapore Open langsung tersingkir.
Fajar/Rian tersingkir dari turnamen level super 750 ini karena gagal mengimbangi permainan Ben Lane/Sean Vendy (Inggris).
Juara All England Open 2023 itu takluk dua gim langsung dalam durasi 42 menit.
Tak ayal, hasil ini menjadi torehan negatif bagi Fajar/Rian dalam kualifikasi menuju Olimpiade Paris 2024 mendatang.
Baca Juga: Singapore Open 2023 - Ketika Jonatan Christie Kurang Berani Ambil Keputusan, Siap Tebus di Istora
Kekalahan Fajar/Rian pada babak pertama Singapore Open 2023 ini mengundang sorotan Herry Iman Pierngadi atau Herry IP untuk berkomentar.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tournamentsoftware.com, PBSI.id |
Komentar