"Saya pikir perubahannya adalah dia menjadi lebih kesal," tutur Busquets, seperti dikutip BolaSport.com dari Sport.
"Sebagai pemain, dia tidak terlalu marah, normal saja. Sekarang dia bertanggung jawab dan suasana hatinya jadi buruk dari waktu ke waktu saat sesuatu tidak berjalan baik."
"Akan tetapi, dia memiliki esensi yang sama dengan lebih banyak tanggung jawab," kata Busquets.
Lebih lanjut, Busquets juga melihat beberapa hal yang tak berubah dari Xavi.
"Dia selalu optimistis, mengenal rumah dengan sangat baik, begitu teliti dalam sistem dan sangat jelas tentang apa yang ingin dimainkan dan apa yang tidak sukai," ucapnya.
"Dia juga demikian saat menjadi pemain. Jadi, dalam hal itu, dia tidak banyak berubah," ujar gelandang yang meninggalkan Barcelona pada musim panas 2023 itu.
Baca Juga: Lionel Messi Terlalu Baik untuk Dihina, Kelakuan Suporter PSG Bikin Ander Herrera Kaget
Pada 2022-2023 atau musim debut selaku pelatih Barcelona, Xavi membawa timnya cuma finis di peringkat ketiga fase grup Liga Champions.
Hasil tersebut memaksa Blaugrana terdegradasi ke Liga Europa.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Sport |
Komentar