Sang Juara Asia bisa dibilang menjadi lawan terberat tunggal putri andalan Indonesia ini karena selalu mengalahkannya dengan straight game.
Gregoria sebenarnya sudah dapat mengadu permainannya pada gim kedua.
Hanya saja, keragu-raguan membuatnya kehilangan kesempatan berharga untuk memperpanjang napasnya dengan menciptakan rubber game.
"Pada gim kedua, sebenarnya saya tidak memikirkan apa-apa. Meski ketinggalan saya coba terus memberikan perlawanan," tutur pemain jebolan Mutiara Cardinal Bandung ini.
"Saya hanya ingin berusaha semaksimal. Sayang, di dua poin terakhir yang didapat lawan, karena saya ragu-ragu."
Baca Juga: Hasil Singapore Open 2023 - Bekuk Wakil Korea, Leo/Daniel Jumpa Chia/Soh Lagi
"Hasil ini memang tidak lebih bagus dibanding tahun lalu. Saya tahun lalu di sini bisa masuk ke perempatfinal. Yang kurang-kurang harus diperbaiki lagi."
Kekalahan ini di satu sisi menghentikan tren bagus Gregoria.
Untuk pertama kalinya dia tersingkir sebelum perempat final dalam enam turnamen individu beruntun sejak Indonesia Masters 2023 pada Januari lalu.
Gregoria juga berhasil mencetak trofi pertamanya di BWF World Tour pada Spain Masters 2023 kemudian menjadi finalis Malaysia Masters 2023.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI |
Komentar