Langkah melancarkan servis flick malah menjadi bumerang saat mereka tertinggal 17-20 karenanya lalu kalah 17-21 pada gim pertama.
Pada gim kedua, start Pram/Yere justru makin buruk. Mereka langsung ketinggalan jauh 0-6.
Sempat berhasil mempertipis jarak hingga 4-6, Pram/Yere masih sulit menemukan pola main yang tepat untuk meredam serangan Ong/Teo.
Penguasaan area depan net sangat lebih dikuasai oleh pasangan Malaysia. Pertahanan lawan juga kokoh. Berkali-kali smes Pram/Yere sulit menembus dan berujung mati sendiri.
Pram/Yere ketinggalan 7-11.
Setelah jeda interval, lawan makin percaya diri. Pram/Yere dibuat jatuh bangun mengejar bola-bola sulit dari Ong/Teo. Pasangan Merah Putih tertinggal makin jauh 8-13.
Berusaha mengejar lagi hinga 11-14, tetapi netting kejut dari lawan sering menyusahkan Pram/Yere.
Defend Pram/Yere sebenarnya cukup kuat, sayangnya eksekusi mereka di akhir reli sering meleset. Rata-rata bola netting silang mereka melebar.
Dalan keadaan tertekan, tertinggal 15-20, Pram/Yere masih sempat membuka asa mengejar tiga angka hingga 18-20. Pram/Yere pun kalah dengan skor 18-21.
Kalahnya Pram/Yere makin menambah luka nomor ganda putra Indonesia yang sudah kehilangan tiga wakil pada hari ini.
Dua wakil lainnya yang tersisih adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana. Mereka juga dikalahkan pasangan unggulan.
Marcus/Kevin dikalahkan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) sedangkan Fikri/Bagas kalah dari Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia).
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar