Dari sini bisa berkaca bahwa ground game sangat penting, memang kita kalah dari ground, jadi kita melihat PR kita dimana, para fighter kita harus mengembangkan level ground game-nya agar bisa bersaing di level internasional.
Apa ada petarung yang sebenarnya memiliki kans untuk menang pada Road to UFC 2 kemarin ?
Memang Eperaim Ginting bisa mendapatkan posisi yang bagus untuk mengunci lawan, tapi angkat topi untuk lawannya bisa membalikkan keadaan dan bisa keluar cepat.
Ada juga Billy Pasulatan yang hampir mengunci, lawan bahkan mengakui sudah pusing dan hampir tap, tapi lawan sangat tangguh dan bisa membalikkan keadaan.
Semua lawan kualitasnya sudah luar biasa, namun keberuntungan belum berpihak. Di sini kita harus mengembangkan kompetisi dalam negeri lebih baik untuk bisa berbicara di level internasional.
Baca Juga: UFC 289 - Pelajaran dari Islam Makhachev Ubah Charles Oliveira untuk Lebih Ganas
Seperti apa peluang petarung Indonesia untuk kembali berkompetisi pada Road to UFC ?
UFC mencari petarung terbaik di Asia. Di kawasan Asia, One Pride adalah promotor yang selalu aktif menggelar pertandingan.
Ini artinya fighter secara konstan dites, petarung-petarung terbaik pasti harus selalu bertanding.
UFC akan melirik ONE Pride karena sebagai promotor yang konsisten menyelangarakan pertarungan dan menyediakan panggung untuk petarung Indonesia
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |