BOLASPORT.COM - Ganda campuran nomor satu dunia, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong langsung disetrap oleh Zhang Jun di arena tribun penonton usai kandas di babak perempat final Singapore Open 2023. Hal yang sama juga dialam ganda putri Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida oleh pelatihnya Kei Nakashima.
Kekalahan monster ganda campuran China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong pada perempat final Singapore Open 2023, tampaknya begitu disesali oleh Zhang Jun.
Selaku Presiden sekaligus Kepala Pelatih CBA (Asosiasi Bulu tangkis China), peraih 2 medali emas Olimpiade Sydney 2000 dan Athen 2004 itu tak segan-segan langsung memberikan wejangan panjang terhadap Zheng/Huang.
Petualangan Zheng/Huang pada turnamen BWF World Tour Super 750 itu telah kandas setelah mereka secara tak terduga menelan kekalahan dari pasangan Korea Selatan, Kim Won-ho/Jeong Na-eun, Jumat (9/6/2023) kemarin.
Bahkan, pasangan juara dunia tiga kali sekaligus peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020 itu langsung kalah dua gim langsung, 19-21, 19-21.
Sepanjang laga, Zheng/Huang yang baru pertama kali bertemu Kim/Jeong, seperti linglung.
Serangan mereka tak mudah menembus pertahanan lawan.
Sedangkan mereka sendiri dibuat mati langkah lewat deception atau pukulan mengecoh yang apik dari Kim maupun Jeong.
Kekalahan itu memang bukan menjadi kekalahan pertama Zheng/Huang di tahun ini.
Sebelumnya pun mereka sudah pernah kalah di final Kejuaraan Asia 2023 dan turnamen BWF World Tour India Open 2023.
Namun, dua kekalahan itu terjadi dengan beberapa catatan. Di Kejuaraan Asia, Zheng/Huang kalah dari junior mereka sendiri, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin.
Sedangkan di India Open, mereka kandas di tangan pasangan top Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
Adapun kekalahan dari Kim Won-ho/Jeong Na-eun tampaknya melukai martabat ganda campuran China. Apalagi, Kim/Jeong tergolong pasangan muda dan racika baru Negeri Ginseng.
Tanpa mediskreditkan permainan apik Kim/Jeong yang baru saja menjadi juara Thailand Open 2023, permainan Zheng/Huang pada laga tersebut memang banyak bingungnya.
Tak heran jika mereka pun langsung mendapatkan 'hukuman' dari Zhang Jun yang langsung menyetrap mereka.
Di salah satu bagian arena tribun Singapore Indoor Stadium, Kallang, Singapura, Zheng/Huang langsung mendapat masukan dan kritik oleh Zhang Jun.
Bahkan posisi mereka belum sempat keluar lapangan usai laga, tas raket mereka pun masih diletakkan di depan mereka.
Pemandangan itu tertangkap kamera oleh salah satu penonton di arena tribun.
辛苦了 黄雅琼 郑思维 明年见吧 pic.twitter.com/u8OIlm4G1M
— 穎 (@ttyings) June 9, 2023
Zhang Jun sendiri memang terbiasa mendampingi langsung sejumlah wakil China, duduk di kursi pelatih di pinggir lapangan bersanding bersama pelatih utama nomor tersebut.
Tak heran, ia pun mengetahui jelas apa saja yang harus dievaluasi dari anak didiknya.
Kemarahan dan kekecewaan Zhang Jun atas tersingkirnya Zheng/Huang pun bisa jadi makin berlipat setelah satu pasangan ganda campuran andalannya Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping, juga kandas.
Feng/Huang kalah dari unggulan dua asal Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino. Kekalahan mereka memastikan China nirgelar di nomor ganda campuran lantaran wakil mereka telah habis.
Evaluasi semacam ini, seperti yang ditunjukkan oleh Zhang Jun, sebenarnya bukan hal baru bagi tim bulu tangkis China atau sejumlah wakil dari kawasan Asia Timur.
Ganda putri Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida yang berstatus unggulan, juga harus menerima 'ceramah' dari pelatih mereka yang dikenal sangat tegas dan galak, Kei Nakashima.
Matsuyama/Shida yang kalah dari Baek Ha-na/Lee So-hee (Korea Selatan) juga disetrap langsung diberi wejangan di salah satu bagian tribun penonton.
Punishment sessions ???????? pic.twitter.com/79WHgbK82e
— Nanas ???? (@bdmintonlover) June 9, 2023
Adapun bagi China sendiri, evaluasi di depan umum usai menelan kekalahan sudah jadi budaya turun temurun.
Pada beberapa tahun lalu, manta ganda campuran China, Xu Chen/Ma Jin juga pernah disetrap oleh Li Yong Bo. Bahkan saat itu mereka malah disetrap di sekitar penonton di tribun.
Peristiwa itu terjadi beberapa kali bahkan di luar arena venue, di depan umum pun pernah.
Tetapi yang paling ikonik adalah ketika Li Yong Bo memarahi Xu Chen/Ma Jin usai kalah dari Tontowi Ahmad/Liliyanq Natsir pada Sudirman Cup 2013. Unggul 11-5 di gim penentuan, Xu/Ma yang saat itu berstatus ganda campuran nomor satu dunia justru kalah dengan skor 21-18, 14-21, 16-21.
Baca Juga: Link Live Streaming Singapore Open 2023 - Menggilanya Pasukan Asia Timur
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : |
Komentar