Anthony punya keunggulan 5-2 atas Antonsen. Namun, pada pertemuan terakhir yang terjadi pada All England Open 2023, Anthony kalah dari Antonsen pada perempat final.
"Bersyukur bisa lolos ke final. Senang, tetapi besok ujiannya pasti lebih berat. Harus dipersiapkan semuanya. Lawan pasti lebih berat lagi," kata Anthony dilansir dari PBSI.
"Pertandingan tadi memang dipengaruhi perbedaan dengan situasi dan kondisi di lapangan. Pada gim pertama, lawan memang lebih leluasa. Saat bisa menyusul, saya malah kurang sabar," ucap Anthony.
"Sebaliknya pada gim kedua, saya bisa leluasa. Cuma memang fisik Kunlavut lagi kurang baik dan ada cedera juga. Memang ketat dari awal pertandingan. Rupanya ada kendala di bahu lawan dan memilih mundur.
Menurut Anthony, dengan mundurnya Vitidsarn, ada nilai plus baginya.
"Tenaga saya tidak terlalu terforsir. Berbeda kalau sampai tiga gim pasti lebih menguras tenaga," aku Anthony.
"Rasanya sudah ada progres hingga saya bisa ke final, tetapi saya ingin masih lebih lagi. Progres sampai hari ini sudah baik. Tetapi, ada yang harus terus diperbaiki lagi," ujar Anthony.
"Dengan turnamen yang bederet, mungkin kalau Kunlavut memaksakan diri malah bisa absen pada turnamen berikutnya. Malah bisa absen lama. Semoga dia lekas sembuh."
Untuk menghadapi pertandingan besok, pebulu tangkis peringkat kedua dunia ini akan coba berdiskusi dengan pelatih bagaimana cara bermainnya. Tujuannya, agar dia bisa enjoy lagi.
"Lawan Antonsen, kita tahu sama tahu cara bermainnya. Kondisi di lapangan rasanya akan menentukan pola permainan dan strategi seperti apa besok. Saya harus mempersiapkan diri dan fokus."
Anthony menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa pada turnamen BWF World Tour Super 750 itu.
Baca Juga: MotoGP Italia 2023 - Marquez: Maaf untuk Vinales, tetapi Towing Bagian dari Balapan
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWFBadminton.com, PBSI.id |
Komentar