Sindhu bahkan tak segan memuji bahwa semakin hari serangan Gregoria semakin membuat sejumlah tunggal putri papan atas dunia mulai kewalahan.
"Dia banyak kemajuan dan bermain sangat baik," ucap Sindhu usai laga hari ini, dikutip BolaSport.com dari Antara.
"Saya pikir dia punya masa depan yang bagus."
"Dia sudah melawan banyak pemain top, beberapa dia menangkan, itu bagus untuk dia," katanya lagi.
Sindhu pun juga tak malu mengakui bahwa dua kekalahan beruntun dari Gregoria sempat membuat dia tertakan.
Maka dari itu dia sudah benar-benar mempersiapkan laga hari ini, apalagi Gregoria bermain di kandang dengan dukungan publik Tanah Air di Istora Senayan, Jakarta.
"Pasti ada (tekanan). Tapi saya selalu bilang pada diri sendiri bahwa saya harus melakukan yang terbaik daripada memikirkan apa yang orang lain ingin lakukan," kata Sindhu.
"Penting bagi kami (atlet) untuk masuk ke lapangan dan siap memberikan 100 persen, apapun yang terjadi."
"Kami harus paham bahwa di pertandingan pasti ada menang dan ada kalah. Kita tidak bisa menang terus. Tapi juga penting untuk terus tampil 100 persen terlepas dari apapun yang terjadi," pungkas Sindhu.
Kalahnyab Gregoria, membuat Indonesia tinggal menyisakan satu perwakilan di tunggal putri pada Indonesia Open 2023.
Satu wakil tunggal putri Merah Putih itu yang masih bertahan adalah Putri Kusuma Wardani.
Putri KW sudah lolos ke babak 16 besar setelah hari ini mengandaskan salah satu andalan Amerika Serikat, Wang Iris dengan skor 15-21, 22-20, 23-21.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | antranews.com |
Komentar