BOLASPORT.COM - Paris Saint-Germain kabarnya sudah terlanjut kecewa dengan Kylian Mbappe. Sang pemain pun kini hanya mempunyai dua pilihan soal masa depannya.
Kylian Mbappe dan Paris Saint-Germain lagi-lagi terlibat kondisi yang kurang menyenangkan jelang bursa transfer musim panas 2023.
Hal itu disebabkan oleh tindakan Mbappe yang tiba-tiba memutuskan untuk tidak mengaktifkan opsi perpanjangan kontraknya.
Mbappe sendiri baru saja memperpanjang kontraknya bersama PSG pada musim panas 2022 lalu.
Kala itu, penyerang asal Prancis tersebut dilaporkan memperpanjang masa kerjanya hingga 2025.
Akan tetapi, maksud dari perpanjangan tersebut adalah dua tahun kontrak dengan satu tahun opsi perpanjangan.
Artinya, kontrak Mbappe sebenarnya akan segera habis pada 30 Juni 2024 mendatang.
Baca Juga: Rilis Pernyataan Resmi, Mbappe Sesalkan PSG yang Pura-Pura Lupa
Dalam kontraknya, ada klausul yang menyebutkan bahwa Mbappe memiliki opsi perpanjangan selama setahun.
Hanya saja, opsi tersebut harus diaktifkan sebelum 1 Agustus 2023.
Apabila opsi perpanjangan tersebut tidak kunjung diaktifkan hingga 1 Agustus 2023, maka kontrak Mbappe otomatis habis pada 30 Juni 2024.
Opsi tersebut juga hanya akan aktif apabila sang pemain ingin mengaktifkannya.
Oleh karena itu, dengan pernyataan Mbappe kepada PSG, bisa dipastikan kontraknya tidak akan diperpanjang hingga 2025.
Meski hal itu sudah tertera di dalam kontrak, keputusan Mbappe tetap membuat Les Parisiens kebakaran jenggot.
Pasalnya, penyerang berusia 24 tahun itu dinilai mengambil waktu yang kurang pas dan dadakan untuk tidak mengaktifkan opsi perpanjangan kontraknya.
Baca Juga: Serius Tinggalkan PSG, Mbappe Mulai Hapus Dosa ke Real Madrid
PSG juga menuding bahwa aksi Mbappe tersebut berkaitan dengan keinginannya untuk pergi ke Real Madrid.
Sementara itu, Mbappe sendiri mengaku sudah menyampaikan keinginannya kepada manajemen PSG sejak 15 Juli 2023.
Oleh karena itu, keputusannya untuk tidak mengaktifkan opsi perpanjangan kontrak bukan hal yang mendadak.
"Saya tidak pernah mendiskusikan perpanjangan kontrak dengan PSG," kata Mbappe seperti dilansir BolaSport.com dari AFP.
"Manajemen telah diberi tahu sejak 15 Juli 2022 tentang keputusan saya tidak bertahan setelah 2024," ucap Mbappe lagi.
Selain itu, kapten timnas Prancis tersebut juga membantah kabar yang menyebutkan bahwa ia ingin ke Real Madrid musim 2023-2024 mendatang.
Kylian Mbappe menegaskan bahwa ia ingin bertahan di PSG pada musim depan hingga kontraknya habis.
Baca Juga: Tak Mau Datangkan Kylian Mbappe, Real Madrid Lebih Pilih Rekrut Penyerang Tim Degradasi
"Saya tidak meminta untuk meninggalkan PSG atau bergabung dengan Real Madrid," ujar Mbappe seperti dikutip BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport.
"Saya baru saja memberi tahu klub bahwa saya tidak akan mengaktifkan opsi untuk memperpanjang kontrak hingga Juni 2025."
"Kami tidak pernah membahas kontrak baru dengan PSG, tetapi saya senang tinggal di sini musim depan," imbuhnya.
Meski demikian, keputusan Mbappe sudah membuat PSG benar-benar kecewa, khususnya sang presiden, Nasser Al-Khelaifi.
Kini, sikap Les Parisiens pun semakin jelas dan hanya memberikan Mbappe dua pilihan.
Eks penyerang AS Monaco itu kini hanya bisa memilih antara mengaktifkan opsi perpanjangan kontraknya atau angkat kaki dari Parc des Princes pada musim panas 2023.
PSG menegaskan bahwa mereka tidak ingin kehilangan Mbappe secara gratis pada akhir masa kontraknya.
Oleh karena itu, PSG akan segera memasukkan Mbappe ke daftar jual musim panas ini apabila tidak mau mengaktifkan opsi perpanjangan kontraknya.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | AFP, La Gazzetta dello Sport |
Komentar