BOLASPORT.COM - Penampilan garang tunggal putra nomor satu, Viktor Axelsen (Denmark), masih berlanjut hingga perempat final Indonesia Open 2023.
Kali ini juara Indonesia Open 2019, Chou Tien Chen (Taiwan) yang menjadi korban sang juara dunia dan Olimpiade.
Istora Gelora Bung Karno di Senayan, Jakarta, pada Jumat (16/6/2023) petang menjadi saksi pembantaian oleh raja bulu tangkis yang sedang mengamuk pasca-cedera.
Baca Juga: Indonesia Open 2023 - Rinov/Pitha Kalah Lagi Bukan karena Tertekan
Axelsen cuma memberi Chou lima poin pada gim pertama sebelum menuntaskan laga selama 39 menit itu dengan skor akhir 21-5, 21-19.
Ini menjadi kali ketiga secara beruntun Axelsen memberi lawan satu digit angka dalam salah satu skor pertandingannya.
Pada babak pertama, pemain kuda hitam yang selalu menjadi momok wakil Indonesia, Weng Hong Yang (China), dibabat dengan skor 21-12, 21-8.
Pada babak kedua giliran musuh bebuyutan Jonatan Christie, Wang Tzu Wei, yang tidak berdaya karena kalah 21-8, 21-13 dalam 43 menit saja.
Hasil ini menandai kebangkitan Axelsen setelah start prematurnya pada tahun 2023.
Aura tak terkalahkannya runtuh sepekan setelah menjuarai turnamen pembuka Malaysia Open 2023, yang naik kelas menjadi World Tour Super 1000 seperti Indonesia Open.
Adalah Kunlavut Vitidsarn (Thailand), mantan bocah ajaib, yang akhirnya menembak peluru perak kepada sosok yang sebelumnya selalu mengalahkannya.
Kekalahan di final India Open 2023 tersebut menandai akhir dari catatan 13 kemenangan di final secara beruntun yang dibangun Axelsen sejak 2021.
Di final Kejuaraan Beregu Campuran Eropa 2023, atlet yang sempat disebut Alien itu lagi-lagi memperlihatkan sisi manusiawinya.
Axelsen nyaris dikalahkan underdog, Christo Popov dari Prancis, yang kebetulan hampir seumuran dengan Vitidsarn.
Pukulan terberat dialami Axelsen saat dijegal youngster Malaysia, Ng Tze Yong, pada babak kedua All England Open yang tahun lalu dimenanginya.
Baca Juga: Hasil Indonesia Open 2023 - Kembalinya Hantu Lama, Apriyani/Fadia Tak Cukup Solid untuk ke Semifinal
Axelsen sampai menangis saat itu.
Di Swiss Open 2023 yang dihelat sesudah All England Open 2023, Axelsen belum maksmimal usai dikalahkan Chou Tien Chen di semifinal.
Musibah Axelsen resmi bertambah saat mengalami cedera hamstring ketika memperkuat Denmark di perempat final Sudirman Cup 2023.
Axelsen lantas mengambil waktu untuk memulihkan diri.
Singapore Open 2023 yang seharusnya menjadi agenda wajib dilewatkannya demi Indonesia Open 2023 yang levelnya setingkat lebih tinggi.
Saat aura auto-win memudar, Axelsen mampu tampil kuat. Kebiasaan mengalahkan lawan dengan skor telak seperti tahun lalu kembali diulanginya.
Akan tetapi, Axelsen tak boleh jemawa. Sebab, di semifinal dia akan menghadapi kuda hitam yang bahkan bisa mengalahkannya saat sedang on-fire sekali pun.
Adalah Prannoy H. S. (India) yang akan kembali mencoba membuktikan titelnya sebagai pawang Axelsen.
Baca Juga: Indonesia Open 2023 - Comeback Para Mantan Ratu Runtuhkan Dominasi 4 Tunggal Putri Terkuat
Unggulan ketujuh itu menjadi satu-satunya pemain yang bisa mengalahkan Axelsen dalam dua pertemuan secara beruntun sejak 2021.
Terkini, juara Malaysia Masters 2023 itu mengalahkan Axelsen dalam babak penyisihan grup World Tour Finals 2022 dengan skor 14-21, 21-17, 21-18.
Akankah Axelsen mampu mengatasi Prannoy? Pertandingan dua mantan bocah ajaib dari negara masing-masing ini akan berlangsung pada Sabtu (17/6/2023).
REKOR PERTEMUAN AXELSEN VS PRANNOY (5-2)
1. Fase Grup World Tour Finals: Prannoy menang 14-21, 21-17, 21-18
2. 16 Besar Indonesia Open 2021: Prannoy menang 14-21, 21-19, 21-16
3. 8 Besar India Open 2019: Axelsen menang 21-10, 21-16
4. 16 Besar Japan Open 2016: Axelsen menang 21-16, 21-19
5. 16 Besar Kejuaraan Dunia 2015: Axelsen menang 21-16, 19-21, 21-18
6. 8 Besar India Open 2015: Axelsen menang 16-21, 21-9, 21-18
7. 32 Besar China Open 2014: Axelsen menang 21-10, 19-21, 21-18
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar