Awalnya, Tai sendiri mengaku masih bisa mengimbangi perlawanan Marin, namun momentum tersebut tidak bertahan lama.
Pada gim kedua semua berubah total, Marin mendominasi lapangan dengan serangan mautnya yang tak bisa dibendung Tai.
"Saya merasa serangan Marin menjadi lebih cepat dan presisi, saya merasa awalnya baik-baik saja," kata Tai, dilansir BWFBadminton.
"Tapi pada akhirnya saya tidak bisa mengejar temponya, serangannya menjadi lebih baik pada gim kedua," tuturnya menambahkan.
Selain karena serangan lawan, Tai juga tak menampik pada perempat final Indonesia Open 2023 dirinya membuat banyak kesalahan.
"Saya tidak puas dengan performa saya hari ini, saya membuat banyak kesalahan," kata Tai Tzu Ying.
Hal yang kurang lebih sama juga diungkapkan oleh Fernando Rivas selaku pelatih dari Carolina Marin.
Menurut Rivas, Marin bermain dengan cerdik, di mana keputusan-keputusannya dalam melancarkan serangan berjalan akurat.
"Dia bermain cerdik dan cepat, jadi ketika dia berada di ritmenya, membuat keputusan menjadi hal mudah," ucap Rivas menjelaskan.
"Itu tentunya menghadirkan kesulitan bagi lawan, mungkin Tai tidak berada dalam laga terbaiknya."
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar