Pemain dengan tiga gelar juara dunia itu kemudian mengungkapkan perasaan positifnya bermain di Istora.
Di mana Istora memiliki kenangan manis maupun pahit bagi Marin.
Ya, Marin berhasil meraih gelar juara dunia yang kedua pada tahun 2015 di Istora.
Namun kenangan buruk juga dialaminya saat tampil pada partai final Indonesia Masters tahun 2019.
Saat itu, Marin mengalami cedera ligamen lutut kanan saat sedang menghadapi pemain India, Saina Nehwal.
Baca Juga: Indonesia Open 2023 - Media Malaysia Soroti Kekalahan Fajar/Rian, Juara Asia Beri Kekecewaan Besar
"Istora selalu menjadi stadion yang spesial buat saya. Begitu banyak memori bagus di sini," kata Marin.
"Saya memenangi gelar juara dunia kedua saya di sini, saya mengalami cedera di sini."
"Penonton di sini membuat saya merasa seperti berada di rumah," ujarnya.
Pada partai puncak, derbi peraih medali emas Olimpiade akan tersaji. Marin akan bertemu wakil China, Chen Yu Fei.
Chen sudah lebih dulu melangkah ke Final usai menghentikan tren positif pemain Korea Selatan, An Se-young, dengan skor 21-8, 21-17.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar