Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indonesia Open 2023 - Telan Kekalahan, An Se-young Mengaku Kelelahan

By Delia Mustikasari - Sabtu, 17 Juni 2023 | 16:56 WIB
Pebulutangkis Korea Selatan, An Se Young, yang ditemui usai memenangkan pertandingan di perempat final Indonesia Open 2023, di Istora Senayan, Kawasan Jakarta Selatan, Jumat (16/06/2023).
PUTRI ANNISA/BOLASPORTCOM
Pebulutangkis Korea Selatan, An Se Young, yang ditemui usai memenangkan pertandingan di perempat final Indonesia Open 2023, di Istora Senayan, Kawasan Jakarta Selatan, Jumat (16/06/2023).

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Korea Selatan, An Se-Young, terhenti pada semifinal Indonesia Open 2023.

Langkah tunggal putri nomor dua dunia itu dihentikan oleh Chen Yu Fei (China), 8-21, 17-21 pada laga yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (17/6/2023).

Hasil ini menghentikan catatan menawan pemain berusia 21 tahun dengan selalu menembus babak final dari turnamen yang diikutinnya pada 2023.

Dari partisipasinya pada delapan turnamen, dia lima kali meraih gelar juara.

Kekalahan yang dialami An diakuinya bukan karena cedera melainkan faktor stamina.

An harus jatuh-bangin mengatasi serangan-serangan Chen yang begitu keras.

Dia juga mengaku sempat kewalahan dan kelelahan karena beratnya pertandingan yang dia jalani sebelum mengikuti turnamen BWF World Tour Super 1000 ini.

"Sebenarnya bukan karena cedera (yang membuat saya tidak bisa tampil baik), tetapi lebih ke stamina saya sudah berkurang dan sudah kelelahan," aku An.

"Turnamen (pengumpulan poin kualifikasi Olimpiade) tidak kunjung berhenti sehingga waktu istirahat pun ikut berkurang, begitu pula dengan persiapannya. Setelah ini, saya akan menuju Korea Open, Japan Open, dan Kejuaraan Dunia," tutur An.

Hasil ini membuat An semakin tertinggal 4-10 dalam rekor pertemuan dengan Chen.

Meski kalah, An tidak mau larut dalam kesedihan dan bertekad akan segera bangkit. 

Dia menjadikan momen tersebut sebagai motivasi untuk berlatih dan mempersiapkan diri lebih baik lagi di turnamen-turnamen penting selanjutnya.

"Pasti setelah menelan kekalahan, ada rasa sedih karena (tidak bisa selalu menang). Tetapi, kalau sudah kalah, mau bagaimana lagi? Saya tidak boleh berlarut-larut dalam kesedihan karena itu tidak baik untuk saya," ucap An.

Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Jerman 2023 - Bagnaia Melesat, Petaka Marc Marquez Jatuh dan Berlari

"Sekarang adalah bagaimana bisa fokus, memulihkan diri dengan istirahat dan bersiap," ujar An.

"Saya tidak terlalu memikirkan (lebih lama) untuk kekalahan ini dan ini akan menjadi motivasi saya untuk bisa tampil lebih bagus dari pertandingan-pertandingan sebelumnya."

Awal pertandingan gim pertama berlangsung cukup ketat dan kedua pemain saling melancarkan serangan dengan sabar. Beberapa kali keduanya memiliki skor identik, namun Chen berhasil membuat tunggal putri Korea Selatan itu kewalahan dengan penempatan-penempatan bola yang sulit.

An pun tertinggal 5-10 dan Chen semakin memperlebar jarak di antara keduanya untuk unggul 15-8. Pertahanan solid dari pemain China seakan tidak bisa ditembus oleh An yang kini menempati peringkat kedua dunia itu.

Ia pun tak mampu menambah satu poin pun sehingga tidak pernah beranjak dari angka 8 hingga gim pertama berakhir.

Pada gim kedua, An mencoba memberikan tekanan, namun tekanan itu seakan berbalik kepadanya menyusul Chen yang mengunci keunggulan awal 3-1.

Meski demikian, An kembali mencoba mengimbangi Chen dan menyamakan kedudukan 3-3 untuk kemudian unggul 6-5.

Perebutan poin kembali berlangsung ketat dengan reli-reli panjang yang menyertai. Skor hanya terpaut satu hingga dua angka saja, bahkan skor identik kerap terjadi di antara kedua pemain, hingga akhirnya interval gim kedua direbut oleh An dengan dramatis usai jatuh-bangun.

Selepas interval, An seakan menemukan kepercayaan dirinya lagi dan bisa mengatur pola permainan hingga unggul 14-10.

Chen tidak ingin membiarkan momentum keunggulan lawan berlangsung lama. Ia pun segera melakukan serangan-serangan cepat dan bola-bola agresif sampai kedudukan berimbang 14-14.

Pemain China yang menduduki peringkat empat dunia itu terkadang cukup bernafsu untuk segera mematikan bola hingga sempat tertinggal.

Namun, dengan keuletannya, ia kembali menyamai skor An bahkan kembali unggul 19-17 sebelum memastikan kemenangan.

"Pada gim pertama, saya bermain lebih sabar dan lawan juga terlihat lebih kelelahan karena pertandingan kemarin. Di babak kedua, lawan sudah balik ke performa yang lebih bagus," ucap Chen.

Chen mengatakan masih belum ingin memikirkan target lebih jauh terkait kualifikasi Olimpiade.

Baginya, fokus terpenting saat ini adalah bagaimana semua atlet mampu mempersiapkan diri dengan baik jelang pesta olahraga terbesar di dunia itu.

"Persiapannya (untuk Olimpiade) masih ada satu tahun lagi dan saya kira ada cukup waktu dan saya belum mau berpikir jauh ke sana," kata Chen.

"Jadi saya berusaha untuk memaksimalkan diri saja, karena kalau saya sudah pikirkan itu lebih dulu, nanti hasilnya tidak bagus, sehingga saya lebih fokus kepada prosesnya saja," ucap tunggal putra peringkat keempat dunia itu.

Dengan kemenangan Chen atas An, dia menyusul rekan satu negaranya yakni ganda campuran Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong ke babak final Indonesia Open 2023.

Baca Juga: Hasil Semifinal Indonesia Open 2023 - Deja Vu Final Ganda Campuran, Anak Didik Flandy Limpele Tersingkir Dramatis

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Antaranews.com
REKOMENDASI HARI INI

Cristiano Ronaldo Cetak Gol ke-913, Al Nassr Hajar Wakil Qatar di Liga Champions Asia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136