"Kami berharap ke depannya JRX Pool ini bisa konsisten menyumbang pemain nasional demi kemajuan olahraga ini ke depannya."
Harry menambahkan, kesulitan yang kerap dihadapinya sebagai pemilik tim adalah banyaknya kompetisi selama setahun.
Menjaga fokus para pemain bukannya sesuatu yang mudah.
Apalagi ada banyak faktor yang menentukan kemenangan pebiliar di atas meja.
"Kesulitan di dunia biliar karena kompetisinya ketat."
Baca Juga: Ujicoba Sistem Keamanan Liga 1 Mulai Terlihat di Laga Persis Vs Jeonbuk Hyundai Motors
"Banyak tim atau pemain lain yang sama bagusnya dan di dunia biliar dan banyak sekali faktor yang menentukan seseorang bisa sampai memenangi kompetisi," papar Harry.
Setelah lima tahun membuat JRX Pool, kini ia mendirikan venue bersama dengan nama JRX Pool & Café di Kebon Kawung.
Venue ini didirikan sebagai bakti Harry kepada dunia biliar.
Sebab, lewat olahraga itu, ia bisa melanglangbuana ke penjuru Indonesia dan juga mancanegara.
Harry beberapa kali mengikuti turnamen-turnamen lokal di berbagai kota, termasuk juara Option Home Tournamen Surabaya, lalu masuk babak 64 besar Kejuaraan APF Singapura dan beberapa turnamen open handicap seperti Labewa Open, Rama Open, dan masih banyak lagi.
Bagi Harry, JRX Pool adalah impiannya sejak lama ketika dia bisa meninggalkan warisan berharga untuk perkembangan biliar nasional, khususnya di kota Bandung.
Apalagi Harry melihat ada banyak pebiliar muda potensial di kotanya.
Baca Juga: Link Live Streaming Indonesia Open 2023 - Menanti Tuah Terakhir Anthony Ginting di Istora
Dia pun juga turut merekrut mereka untuk masuk ke JRX Pool dan mengikuti turnamen-turnamen besar Indonesia, termasuk home tournament di Bandung.
"Saya memilih berkarier seperti sekarang karna ingin membangun legacy JRX Pool, ingin membuat sejarah buat anak-anak dan semua orang di Indonesia," ujar Harry.
"JRX Team adalah tim yang solid dan mempunyai disiplin yang bagus. Kami memang disorot karena karakter para pemain yang kami miliki."
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar