Bagi Zheng/Huang Istora adalah tempat yang membawa hoki bagi mereka untuk meraih kemenangan.
"Istora bagi kami adalah suatu tempat hoki untuk menang. Jadi, kami merasa spesial," ucap Huang.
"Ketika datang kesini (Istora) ada satu rasa yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Jadi rasa percaya dirinya langsung ada untuk bisa bermain disini," ujar Zheng.
Apalagi, Zheng/Huang datang menuju Indonesia Open setelah meraih hasil kurang baik pada turnamen sebelumnya, Singapore Open 2023.
Saat itu, Zheng/Huang terhenti pada perempat final.
"Setelah kalah pada perempat final Singapore Open kami ada diskusi membuat kesimpulan tentang masalah yang terjadi dalam beberapa turnamen," aku Huang.
"Kami membuat adjustment mengikuti Indonesia Open kali ini. Itulah kunci bisa menang pada turnamen kali ini," tutur Huang.
Terkait kesan Istora sebagai venue terakhir pada Indonesia Open 2023, Zheng/Huang mengaku memiliki banyak kenangan di venue legendaris ini.
"Sangat banyak kenangan di Istora, terutama pada Asian Games 2018 dan waktu laga terakhir bersama Liliyana Natsir (Indonesia Open 2019)," kata Zheng.
Indonesia Open 2023 menjadi turnamen Super 1000 yang mereka menangi pada tahun ini.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar