BOLASPORT.COM - Ganda putra nomor satu Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik disebut Rexy Mainaky masih punya satu hal positif meski telah kalah menyesakkan pada final Indonesia Open 2023.
Sebagai pasangan juara dunia, performa Chia/Soh memang terus disorot.
Keberhasilan mereka mencapai laga puncak Indonesia Open 2023 pun awalnya sempat diprediksi bisa segera mengakhiri puasa gelar yang telah berlangsung selama enam tahun lamanya.
Ganda putra andalan Negeri Jiran itu memang sudah mencicipi titel juara dunia, lalu pernah pula meraih medali emas SEA Games 2019.
Tetapi di kancah Super Series/BWF World Tour, mereka sama sekali belum pernah juara.
Aaron Chia/Soh Wooi Yik diduetkan sejak 2017 silam tetapi sampai sekarang mereka belum pernah menjadi juara di ajang BWF World Tour atau Super Series.
Bahkan di level International Challenge pun belum pernah.
Sebelumnya ada enam kali peluang mereka melaju ke final demi memecah kebuntuan itu, tetapi semuanya selalu berakhir dengan raihan runner-up.
Dan sayangnya, di final Indonesia Open 2023 pada Minggu (18/6/2023) kemarin, peluang itu kembali sirna.
Baca Juga: Indonesia Open 2023 - Girang Juara, Runner-up All England Jadi Sahabat Istora?
Petualangan Chia/Soh di Istora Senayan, Jakarta berakhir pahit setelah mereka justru menelan kekalahan dari Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, yang sebelumnya selalu mereka kalahkan dalam delapan pertemuan.
Ya, kekalahan di final turnamen BWF World Tour Super 1000 kemarin itu menjadi kekalahan pertama Chia/Soh dari pasangan India itu sepanjang pertemuan karier mereka.
Chia/Soh bahkan kandas dalam dua gim langsung, 17-21, 18-21, meski di gim pertama sempat unggul jauh 7-3.
Hasil itu jelas menambah tinggi rasa penasaran mereka dalam mencicipi titel juara di kancah BWF World Tour yang tak kunjung terpecahkan. Mereka juga makin disorot karena ini adalah final kedua mereka di level tinggi setelah India Open 2023 (Super 750).
Saat itu, ganda putra ranking tiga dunia itu juga kalah dan jadi runner-up usai ditundukkan Liang Wei Keng/Wang Chang (China).
Kendati menelan hasil pahit, ada satu hal positif yang setidaknya disyukuri oleh Rexy Mainaky, selaku Direktur Kepelatihan Ganda BAM (Asosiasi Bulu tangkis Malaysia).
Rexy yang juga ikut mendampingi Chia/Soh di kursi pelatih di pinggir lapangan bersama asisten pelatih ganda BAM, Hoon Thien How, menyebut ada satu kemajuan dari pasangan andalannya. Yakni konsistensi.
"Permainan Aaron/Wooi Yik sudah meningkat sejak Malaysia Masters 2023, kurang lebih empat minggu lalu. Di Singapore Open dan sekarang Indonesia Open 2023, kita bisa lihat bahwa mereka sekarang bermain lebih agresif," kata Rexy dikutip BolaSport.com dari The Star.
"Ini adalah hal positif dari mereka, karena sekarang mereka konsisten melawan ganda-ganda top."
"Mereka memang kalah (di final), tapi saya yakin sedikit lagi mereka akan mencapai gelar juara itu," tandasnya.
Legenda bulu tangkis Indonesia itu pun memberikan nasehat untuk Chia/Soh ke depannya, agar mampu segera mengeksekusi peluang bagus di kesempatan turnamen lain.
"Kami perlu lebih fokus untuk meningkatkan kekuatan individu mereka sehingga mereka dapat menemukan cara untuk membalikkan keadaan jika berada di bawah tekanan.," jelas Rexy.
"Kita tidak bisa membiarkan kelemahan tertentu tidak diperhatikan."
"Keduanya harus sama-sama bagus dalam serangan dan pertahanan dan aspek lain seperti servis, permainan lapangan depan, dan keterampilan serta taktik lainnya."
"Mereka telah menunjukkan banyak peningkatan dan kami harus terus seperti ini," pungkas Rexy.
Baca Juga: Indonesia Open 2023 Tinggalkan Cerita, Axelsen Juga Habisi Kegilaan Istora
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar