BOLASPORT.COM - Fabio Quartararo punya sudut pandang sendiri dalam menyikapi insiden kecelakaan berulang kali yang menimpa Marc Marquez sampai di MotoGP Jerman 2023.
Balapan di Sirkuit Sachsenring, Jerman, pada Minggu (18/6/2023) kemarin sama-sama tidak berakhir positif bagi Quartararo maupun Marquez.
Marquez terpaksa absen dari balapan utama setelah mengalami kecelakaan pada sesi pemanasan (warm-up).
Itu adalah kecelakaan kelima kalinya dalam kurun waktu 40 jam sejak gelaran MotoGP Jerman 2023 dimulai pada JUmat (16/6/2023).
Kecelakaan kelima itulah yang membuat Marquez akhirnya resmi memilih absen dari balapan utama.
Ibu jari kirinya patah, pergelangan kaki kanannya memar.
Akumulasi kecelakaan sang juara dunia delapan kali itu mungkin terlihat miris.
Marquez terus-menerus memaksakan daya motor RC213V Honda miliknya agar bisa mengimbangi dan kompetitif di grid.
Performa jebloknya justru makin terlihat di sebuah Sirkuit yang sejatinya dikenal sebagai sirkuit kekuasaan Marquez, yang pernah mendapat julukan Raja Sachsenring dengan kemenangan 10 kali dia secara beruntun pada tahun 2010-2019.
Baca Juga: Weekend Neraka Marc Marquez di MotoGP Jerman 2023, Belah Ducati Jadi 2 dan Salam Jari Tengah
Dua gelar diraih saat masih balapan di kelas 125cc dam Moto2.
Melihat Marquez yang semenderita itu untuk mengejar ketertinggalannya, memaksa batas motornya, mungkin terlihat menyedihkan.
Namun dalam kacamata Fabio Quartararo, hal itu justru mengagumkan.
Juara dunia satu kali itu tidak segan justru memberikan selamat untuk Marquez.
Bukan karena tentang Marquez bertindak ceroboh hingga kecelakaan berulang kali, tetapi lebih kepada tekad kuat Marquez yang masih mau bangkit dan memaksa dirinya sendiri sampai di luar batas kemampuannya.
Hal yang sama sekali tidak sanggup dilakukan Quartararo di atas motor M1 Yamaha miliknya, yang musim ini juga sama-sama jeblok.
"(Pasti) sulit baginya (dalam situasi itu)," ungkap Quartararo dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Dia mengalami cedera cukup parah pada tahun 2020, tapi sejak itu dia masih berhasil naik podium dan menang. Bagi saya dia yang terbaik, dia selalu memberikan 100 persen."
"Siapa yang crash 5 kali untuk menjadi lebih baik dan menjadi yang teratas? Secara mental dia adalah salah satu yang terkuat," puji El Diablo.
"Tetapi ada saatnya Anda bisa melukai diri sendiri. Dia cedera pada Minggu pagi karena dia mendorong secara maksimal."
"Kedengarannya mungkin aneh sekarang, tapi saya mengucapkan selamat kepadanya atas apa (usaha keras) yang dia lakukan," sambungnya.
Banyak yang beranggapan bahwa Marquez bisa merusak tubuhnya sendiri jika terus memaksakan ego dan kehendaknya untuk melampaui batas motor Honda yang masih tertinggal.
Quartararo pun menyadari itu.
Tapi ia mencoba memahami apa yang dirasakan Marquez. Memang tak mudah dari sosok pembalap jagoan kini justru sering ambruk dan sulit mengejar level para juniornya.
"Hona sedikit lebih baik daripada motor kami (Yamaha) di fase rolling, sedangkan kami lebih baik soal pengereman," kata Quartararo.
"Mungkin itu yang sedikit mengurangi risiko jatuh untuk kami (pembalap Yamaha)."
"Tapi pada akhirnya semua selalu ingin berada sampai di batas. Saya pikir, semua orang di sini (paddock) memahami Marc," pungkasnya.
Baca Juga: Hasil MotoGP Jerman 2023 - Kemenangan Fantastis Martin Kalahkan Murid Rossi Lewat Duel Sengit
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar