Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pabrikan Jepang Memang Sedang Krisis, Yamaha dan Honda Makin Terhimpit

By Nestri Y - Selasa, 20 Juni 2023 | 14:45 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Franco Morbidelli, melaju di depan rekan setimnya, Fabio Quartararo, saat balapan MotoGP Jerman di Sachsenring, Saxony, Jerman, 18 Juni 2023.
YAMAHA MOTOR RACING SRL
Pembalap Monster Energy Yamaha, Franco Morbidelli, melaju di depan rekan setimnya, Fabio Quartararo, saat balapan MotoGP Jerman di Sachsenring, Saxony, Jerman, 18 Juni 2023.

BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Franco Morbidelli, tak mau berpura-pura. Dia menyadari bahwa pabrikan Jepang termasuk Yamaha sedang mengalami masalah besar di MotoGP.

Kalimat tersebut diungkapkan Morbidelli setelah mengarungi seri balap ketujuh MotoGP Jerman pada akhir pekan lalu.

Pembalap didikan Valentino Rossi itu masih belum bisa membukukan hasil apik setelah 'hanya' finis di urutan ke-12.

Baca Juga: Bursa Transfer MotoGP - Pesan Bos Ducati ke Jorge Martin: Beri Tahu Kami kalau Yamaha Mulai 'PDKT'

Morbidelli tertinggal 22 detik dari pemenang balapan 30 lap di Sachsenring ini yaitu Jorge Martin (Prima Pramac).

Makin ironis saat mengetahui fakta bahwa Morbidelli merupakan pembalap terbaik dari Yamaha.

Morbidelli lagi-lagi mengungguli rekan setimnya, Fabio Quartararo, yang harus puas di urutan ke-13 setelah tersusul pada paruh kedua balapan.

Ini menjadi kali ketiga pada musim ini ketika Quartararo dan Morbidelli sama-sama gagal finis di luar posisi sembilan besar.

Masih sulitnya Yamaha dalam menembus dominasi pabrikan-pabrikan Eropa, terutama Ducati, membuat Morbidelli tersadar.

Apalagi catatan waktunya hampir sama dengan milik Quartararo saat MotoGP Jerman musim lalu ketika El Diablo keluar sebagai juara.

Dengan kata lain, Yamaha masih jalan di tempat. Sedangkan pabrikan seperti Ducati, KTM, dan Aprilia sudah membuat kemajuan luar biasa.

"Balapannya sangat baik, kecepatannya konsisten," ungkap Morbidelli mengawali, dikutip Bolasport.com dari Speedweek.

"Kami bisa mencapai total waktu lomba yang sama dengan Fabio ketika dia memenangkan balapan ini pada 2022."

"Akan tetapi, masalahnya, tahun ini semuanya sudah berubah. Semua orang telah meningkat pesat."

"Bagaimanapun, saya harus tetap berterima kasih kepada kru kami. Mereka membuat keputusan yang tepat dan mendapatkan hasil maksimal dari paket motor ini," imbuhnya.

Baca Juga: Alex Simpan Rapat-rapat Kabar Marc Marquez yang Alami 5 Kali Kecelakaan di MotoGP Jerman 2023

Dengan finis di urutan ke-12, Morbidelli tak hanya menjadi yang terbaik di antara para pembalap Yamaha tetapi juga pabrikan Jepang.

Honda hanya mendapatkan poin dari Takaaki Nakagami (LCR Honda) yang finis di urutan ke-14, di belakang Morbidelli dan Quartararo.

Kondisi Honda makin nahas karena cuma Nakagami yang bisa tampil dari empat pembalap reguler mereka di MotoGP.

Sedangkan Marc Marquez dan Joan Mir (Repsol Honda) serta rekan setim Nakagami, Alex Rins, semuanya absen karena dibanting motor mereka sendiri.

"Oke, saya pembalap terbaik dengan motor Jepang, kami harus mensyukurinya," kata Morbidelli berusaha menghibur diri.

"Kami harus melihat hal-hal positif kecil ini bersama kami. Merefleksikan hasil ini dan bersiap untuk langkah selanjutnya," imbuh juara dunia Moto2 satu kali itu.

Tetapi, bukan berarti Morbidelli puas sampai di situ saja.

Ia berharap Yamaha mau membuka diri. Baik dari segi budaya kerja maupun soal pengembangan mesin M1 mereka.

Perbedaan kultur disebut-sebut menjadi alasan Yamaha dan Honda tertinggal dari rival-rival mereka yang lebih agresif dalam pengembangan.

Baca Juga: Jack Miller Sindir Merosotnya Pabrikan Jepang di MotoGP Akibat Salah Mereka Sendiri

Soal pengembangan aerodinamika dan ride-height device yang krusial misalnya, pabrikan Jepang terlihat cuma mengekor inovasi dari lawan.

Quartararo pun pernah menyebutnya sebagai masalah Yamaha yang sebenarnya.

"Kita bisa menyebutnya sebagai krisis (pabrikan) Jepang," ujar Morbidelli.

"Pabrikan Eropa bisa bekerja lebih baik, terutama Ducati dan KTM. Mereka mampu memberikan lebih banyak sumber daya ke proyek mereka dan meningkat dari tahun lalu."

"Mereka juga meningkat sepanjang musim. Itu berarti mereka memiliki lebih banyak keunggulan daripada kami."

"Saya harap sesuatu akan berubah di masa depan. Itu akan menjadi hal yang baik bagi kami sebagai pembalap tim pabrikan Jepang, dan juga pertunjukan (MotoGP)," imbuhnya.

Morbidelli juga mengeluhkan belum ada hasil positif dari komponen-komponen baru yang telah diujicobakan pada motor YZR-M1 sejak tes pramusim.

Ujung-ujungnya, set-up tahun-tahun lalu masih dipertahankan.

"Ada banyak perbaikan yang harus dikerjakan, seperti yang bisa kita lihat," kata Morbidelli.

Baca Juga: Neraka Marc Marquez di MotoGP Jerman 2023, Belah Ducati Jadi 2 dan Salam Jari Tengah

"Saya tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan, hanya waktu yang bisa menjawabnya."

"Fabio pun saat ini menggunakan setelah yang sama persis dari 2021," katanya.

Yamaha dan Honda menjadi dua pabrikan yang terdampar di dasar klasemen konstruktor MotoGP 2023.

Yamaha menjadi juru kunci dengan 68 poin, sedangkan Honda yang sempat mencuri kemenangan di GP Americas berada tepat di atasnya dengan 81 poin.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
15
34
2
Persib
13
29
3
Borneo
15
26
4
Persija Jakarta
15
25
5
Bali United
14
24
6
Persita
15
24
7
PSM
14
23
8
Dewa United
15
22
9
Arema
15
22
10
PSBS Biak
15
22
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X