BOLASPORT.COM - Juara kelas ringan UFC, Islam Makhachev, tak bisa terlalu sesumbar karena pesaingnya bukan datang dari divisinya saja.
Makhachev memang masih menjanjikan sejauh ini sebagai raja kelas ringan usai mengalahkan sang mantan juara, Charles Oliveira.
Jagoan asal Dagestan, Rusia itu mencetak kemenangan finis atas Oliveira lewat kuncian pada ronde kedua.
Baca Juga: Bisa Samai Lionel Messi, Rodtang Jadi Atlet Muay Thai dengan Bayaran Termahal
Ditambah catatan 12 kemenanga beruntun, Makhachev digadang-gadang akan sulit dikalahkan di divisi dengan batas bobot 155 pon (70,3 kg) itu.
Makhachev pun tak gentar jika akan menghadapi Oliveira lagi pada rematch.
Do Bronx membuka jalannya kembali ke pertarungan gelar usai kemenangan spektakuler atas Beneil Dariush pada UFC 289.
Kemenangan TKO ronde pertama Oliveira barangkali tidak diduga-duga dari Makhachev yang sempat menunjuk Dariush sebagai kandidat penantang gelar.
Meski begitu, Makhachev tetap percaya diri. Sahabat Khabib Nurmagomedov itu sesumbar bahwa Oliveira belum berada di levelnya dalam kicauan di akun Twitter-nya.
Makhachev bahkan menyatakan akan menjatuhkan Oliveira lagi dengan mudah pada duel ulang nanti.
"Saya tidak berpikir dia bisa melakukan segalanya (saat rematch nanti)," kata Makhachev di sela-sela acara Eagle FC 52, dikutip dari BJPENN.
"Saya tidak takut dengan kemampuan grappling-nya seperti petarung-petarung lainnya. Saya bisa menjatuhkannya kapan pun," ujarnya.
Duel Oliveira versus Makhachev belum bisa dipastikan akan terwujud dalam waktu dekat.
Sebab, pada UFC 291 yang dihelat bulan depan, dua penantang gelar lainnya yaitu Justin Gaethje dan Dustin Poirier juga akan saling berhadapan.
Selain itu masih ada rencana serangan dari juara kelas bulu, Alexander Volkanovski, yang masih berambisi menjadi raja dua divisi.
Baca Juga: Masih Dirundung Duka, Bos ONE Championship Beberkan Kabar Angela dan Christian Lee
Volkanovski membuktikan bahwa ia berhasil memberikan perlawanan sepadan untuk Makhachev bahkan membuatnya berada dalam situasi yang berbahaya.
Mantan raja pound-for-pound itu mematahkan prediksi semua orang bahwa ia akan mudah dikalahkan oleh Makhachev saat berhadapan pada UFC 284, Februari lalu.
Kenyataannya Volkanovski mampu menggagalkan beberapa kali percobaan kuncian yang dilancarkan Makhachev.
Volkanovksi bahkan menutup laga lima ronde dengan menindih jawara Dagestan tersebut dalam ground and pound.
Namun, penampilan tak kalah kuat dari Makhachev, juga mengejutkan The Great dengan striking, membuatnya kalah dalam keputusan juri.
Volkanovksi menuntut balas atas keberhasilan Makhachev dalam merusak pesta dan warisan besar yang sudah dirancangnya.
"Semuanya itu, saya naik divisi, menantang diri, ingin mendapatkan momen saya di Australia ... memiliki laga itu dan menyelesaikannya seperti yang saya lakukan," kata Volkanovski membuka.
"Kemudian saya sudah berpikir bahwa kami akan mendapatkan momen yang luar biasa, ayo kita lakukan, saya sudah siap, dan mimpi itu diambil dari saya begitu saja."
"Jadi saya sangat kecewa dengan hal itu," ujar Volkanovski menambahkan.
Volkanovski yakin bahwa ia akan mendapatkan duel ulang melawan Makhachev untuk sabuk juara kelas ringan.
"Kami mungkin akan melakukan laga ulang. Itu membuatnya lebih mudah bagi saya, karena menambah kisah kami," kata Volkanovski.
"Anda harus bergerak maju. Jelas itu menyebalkan, tetapi saya akan mendapatkan laga ulang itu."
"Saya akan menang, lalu kami akan membuat laga yang lebih besar, sebuah akhir yang lebih baik dari kisah itu nantinya," ujar Volkanovski.
Volkanovski sendiri harus terlebih dulu meredam perlawanan Yair Rodriguez untuk menjaga sabuk juaranya pada UFC 290, 9 Juli nanti.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MMAjunkie.com |
Komentar