Tetapi, perlahan lawan mulai menemukan ritme serangan yang cocok dan padu untuk menemukan celah-celah dari Chico.
Kedua pemain saling aktif menyerang, sama-sama agresif hingga kedudukan menjadi imbang 8-8.
Sejak itu persaingan sengit terus terjadi di mana jarak poin selalu tak lebih dari 1-2 angka hingga 12-11. Chico masih memimpin.
Sayangnya setelah itu, Chico ketinggalan.
Pukulannya justru tidak terarah.
Bahkan smesnya pun cukup liar karena diarahkan ke luar lapangan lawan dengan jarak hampir 1 meter.
Chico tertinggal 12-15.
Ia nyaris menyamakan kedudukan ketika mampu mengejar hingga 16-17.
Unforced error beruntun dari lawan akhirnya membuat Chico mampu meraih angka cuma-cuma hingga 18 sama.
Dalam situasi krusial, Chico bermain dengan lebih menekan, melancarkan smes tajam yang sulit dikembalikan Leong.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar