"Saya tidak melihat alasan untuk berubah," ujar Martin.
Ketangguhan Desmosedici GP Ducati sepertinya yang membuat Martin mulai pikir-pikir jika harus mengganti tunggangannya ke pabrikan lain.
Memang sebelumnya pembalap asal Spanyol itu seperti memberi ultimatum kepada pihak Ducati, bahwa jika dia tidak ditarik ke tim pabrikan pada musim depan, ia 'mengancam' bakal hengkang.
Saat itu, Martin juga sesumbar bahwa ia adalah tipe pembalap yang mudah beradaptasi dengan motor apapun.
Sebab itulah rumor dia akan bersama Yamaha sempat santer terdengar.
Akan tetapi, sejak berhasil menjadi raja baru Sachsenring pekan lalu, pembalap 25 tahun itu mulai optimistis dengan tempatnya berada.
Impian menjadi juara dunia dari tim satelit pun rasa-rasanya mungkin saja terjadi mengingat saat ini Martin hanya tertinggal 16 poin di belakang sang juara dunia bertahan sekaligus pemuncak klasemen, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Apalagi Ducati juga membekalinya dengan motor pabrikan meski ia bernaung di sebuah tim satelit.
Gajinya pun tidak kalah saing dengan para penunggang tim utama.
"Saya memiliki motor pabrikan, serta tim yang luar biasa yang menyemangati saya," kata Martin.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Autosport |
Komentar