BOLASPORT.COM - Sandro Tonali mengingkari janji setia dan impian menjadi legenda di AC Milan setelah memutuskan gabung Newcastle United.
Gelandang bertahan AC Milan, Sandro Tonali, segera menjadi bagian dari Newcastle United pada bursa transfer musim panas 2023.
Newcastle United bakal merampungkan penandatanganan Sandro Tonali dengan sang pemain telah menjalani tes medis di Rumania.
Tes medis dilakukan di Rumania lantaran Tonali tengah menjalani tugas negara bersama timnas Italia U-21.
Pakar mercato Italia, Fabrizio Romano, melalui cuitannya mengatakan bahwa kesepakatan senilai 70 juta euro plus bonus yang diperkirakan mencapai 10 juta euro membuat Tonali hijrah ke Newcastle.
Sebelumnya AC Milan diketahui mematok gelandang berusia 23 tahun tersebut senilai 80 juta euro.
Tonali sendiri bakal meneken kontrak jangka panjang bersama The Magpies.
Baca Juga: Masih Ingin Jadi Orang Penting, Kroos Tantang Junior di Real Madrid
Sandro Tonali to Newcastle, here we go! Agreement for €70m fee with add-ons. Milan will also have sell-on clause. ????⚪️⚫️ #NUFC
Documents are being prepared.
Tonali will sign contract until 2029 for €7m per year and €2m add-ons.
It’s record sale ever for an Italian player. pic.twitter.com/w7Ixt07bJt
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) June 23, 2023
Alumnus Akademi Brescia itu terikat kontrak selama enam tahun yang membuatnya bakal berada di St. James' Park hingga Juni 2029.
Dirinya bakal menerima bayaran senilai 8 juta euro per tahun plus tambahan bonus senilai 2 juta euro.
Nominal yang diterima Tonali tersebut naik 3 kali lipat dari yang diterimanya selama membela AC Milan.
Saat ini dirinya menghasilkan 3,5 juta euro per musimnya bersama I Rossoneri.
Kepindahan Tonali ke Newcastle jelas membuat para Milanisti, pendukung AC Milan, kecewa berat.
Sandro Tonali telah dianggap sebagai calon pemimpin masa depan klub.
Dia telah membuat 131 penampilan bersama juara 19 kali Liga Italia tersebut, mencetak tujuh gol.
Baca Juga: BURSA TRANSFER - Target Idaman Barcelona Terdistraksi Uang Arab Saudi
Apalagi yang bersangkutan telah mendapatkan hati para suporter kendati sempat diragukan kemampuannya pada awal kedatangannya di San Siro.
Tonali sendiri sempat rela memotong gajinya agar bisa menjadi pemain permanen AC Milan pada bursa transfer musim panas 2021.
Seperti diketahui Tonali sempat menjalani masa peminjaman pada musim panas 2020 di AC Milan sebelum dipermanenkan statusnya satu tahun berselang.
Dirinya juga menjadi bagian dari kesuksesan I Rossoneri memenangkan gelar Liga Italia 2021-2022 di bawah arahan Stefano Pioli.
Tonali sendiri diketahui merupakan penggemar berat AC Milan sejak kecil dan beberapa kali mengatakan bakal bertahan dalam beberapa tahun terakhir.
Dirinya tidak akan mempertimbangkan untuk hijrah dan berganti seragam.
Namun, semua janji dan impiannya untuk menjadi legenda AC Milan akhirnya sirna seiring kepindahannya menuju Liga Inggris.
Baca Juga: BURSA TRANSFER - Man United Ajukan Tawaran Ketiga untuk Mason Mount
Dalam wawancara La Gazzetta dello Sport, yang dinukil BolaSport.com, terdapat beberapa kutipan dari Sandro Tonali yang menegaskan dirinya bertahan.
Kutipan-kutipan wawancara tersebut berisikan harapan Tonali untuk bertahan di San Siro dalam kurun waktu dua tahun sejak dipermanenkan pada 2021.
"Saya tahu apa yang saya lakukan untuk mendapatkan jersei ini, dan saya tidak akan pernah membuat kesalahan dengan pergi," ujar Tonali kepada La Gazzetta dello Sport, dua tahun lalu.
"Saya tahu ini sulit, terutama di sepak bola saat ini, tapi saya bermimpi menjadi Bandiera (legenda) AC Milan dan saya akan melakukan segalanya untuk melakukannya," ujar Tonali menambahkan.
Pada Mei 2022, Tonali kembali diwawancarai oleh La Gazzetta dello Sport.
Kala itu dirinya menjelaskan alasan mau menerima pemotongan gaji dan bercita-cita untuk menjadi legenda klub.
"Mengurangi gaji saya untuk Milan adalah pemikiran terakhir saya, seperti pembaruan," ujar Tonali.
Baca Juga: Mbappe Terancam Dicaplok Real Madrid, PSG Panik dan Langsung Tawar Osimhen dengan Harga Selangit
"Karena saya pasti ingin bertahan di sini, kontrak demi kontrak."
"Akan menyenangkan menjadi seorang Bandiera , tapi saya percaya takhayul tidak melihat terlalu jauh," imbuhnya.
Tiga bulan kemudian, gelandang jangkar yang kerap disandingkan dengan Andrea Pirlo itu kembali membuat penegasan akan bertahan di San Siro.
"Tidak ada kesempatan untuk bergabung dengan Milan ketika saya berumur sepuluh tahun," tutur Tonali.
"Saya tiba di sana pada waktu yang tepat. Dan saya ingin tinggal di sini," ucapnya.
Lalu, pada penghujung tahun 2022, Tonali lagi-lagi membuat pernyataan dirinya ingin bertahan lebih lama di AC Milan.
"Saya ingin bertahan selama mungkin. Jika Anda bertanya kepada saya hari ini, saya akan mengatakan untuk sisa karier saya," sambung Tonali.
Baca Juga: BURSA TRANSFER - Mateo Kovacic Rekrutan Pertama Man City, Bikin Garasi Pep Guardiola Makin Kinclong
"Namun, masih terlalu dini untuk membuat janji seperti itu."
"Keinginan itu penting tetapi banyak faktor lain yang dapat memengaruhi keputusan: kesehatan, cedera, dan keluarga."
"Tidak mungkin membuat ramalan jangka panjang seperti itu," ujar Tonali.
Kini, Tonali hanya menghitung hari saja untuk menjadi pemain anyar Newcastle.
Kesepakatan telah berakhir mulus, tetapi tidak akan diumumkan hari ini atau minggu ini karena butuh waktu untuk menyelesaikan detail formal.
Sandro Tonali bakal menjadi pemain Italia termahal yang direkrut oleh sebuah klub Liga Inggris.
Dirinya bakal melewati rekor Jorginho kala diangkut Chelsea dari Napoli pada 2018 lalu.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | La Gazzetta dello Sport, Football-italia.net |
Komentar