BOLASPORT.COM - Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, menembus final Taipei Open 2023 usai pecundangi wakil tuan rumah.
Harapan pasangan yang akrab disapa Ana/Tiwi untuk merengkuh gelar Taipei Open 2023 makin dekat untuk terwujud.
Pasangan unggulan satu itu menunjukkan kelas mereka tatkala menghadapi Lee Chia Hsin/Teng Chun Hsun (Taiwan) di Tian-Mu Arena, Taipei, Taiwan, Sabtu (24/6/2023).
Ana/Tiwi berhasil menang dalam dua gim langsung atas pasanga unggulan ketiga tersebut dengan skor 21-16, 21-19.
Kemenangan ini mengantarkan Ana/Tiwi melaju pada final pertama mereka di kancah BWF World Tour.
Ana/Tiwi mengawali gim pertama dengan start yang cukup kuat. Mereka berhasil unggul lebih dulu dan tampil langsung ini tanpa lambat panas.
Pola permainan Ana/Tiwi diterapkan cukup baik sampai unggul 8-6. Namun, perlahan lawan mulai mencoba mengubah tempo.
Variasi di arahkan lebih banyak ke sisi tengah, membuat Ana dan Tiwi beberapa kali salah pengertian tentang siapa yang akan mengambil bola.
Smes keras lurus dari Lee Chia Hsin yang juga bermain rangkap di ganda campuran beberapa kali tak mampu dikembalikan Ana/Tiwi.
Kedudukan imbang menjadi 9-9.
Ana/Tiwi segera membuat perubahan kecil. Defend mereka banyak diarahkan menyilang sehingga lawan jauh lebih sulit melakukan cover lapangan.
Ana/Tiwi memimpin pada interval 11-9.
Selepas jeda, permainan menjadi milik Ana/Tiwi sepenuhnya. Lawan justru banyak melakukan kesalahan sendiri berkali-kali.
Bahkan pukulan Ana yang sempat tanggung dan sangat empuk untuk dismes pun gagal mereka eksekusi.
Baca Juga: Hasil Taipei Open 2023 - Gapai Final Lagi, Chico Permalukan Lawan di Kandang dengan Skor 1 Digit
Ana/Tiwi unggul jauh 17-12 sebelum akhirnya menutup gim pertama dengan kemenangan 21-16.
Memasuki gim kedua, Ana/Tiwi masih terus unggul.
Dominasi mereka makin kentara dengan berhasil menyetir kendali permainan dan membuat lawan banyak mati kutu menghadapi serangan mereka.
Ana/Tiwi memimpin sampai pertengahan laga 12-8. Namun, di kedudukan ini mereka sempat hampir goyah.
Mereka kehilangan beberapa poin beruntun hingga poin mereka nyaris disamakan saat 13-12.
Sejak itu margin skor selalu sengit, berselisih hanya 1-2 poin, sampai lawan menyamakan kedudukan dan berbalik unggul di 17-16.
Ana/Tiwi berusaha bertahan. Mereka melawan tekanan dengan menerapkan lebih banyak drive silang. Mereka terus mengincar Teng Chun Hsin yang mulai tampak goyah.
Taktik itu berhasil hingga Ana/Tiwi kemudian juga mengincar Lee Chia Hsin bertubi-tubi, dan membukukan kemenangan 21-19.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar