Situasi serupa akan dialami Ana/Tiwi. Beban ganda putri kedua Indonesia ini makin besar karena membawa titel unggulan pertama.
Ana/Tiwi bakal memperjuangkan calon gelar pertama mereka di World Tour dengan menghadapi unggulan kelima, Lee Yu-lim/Shin Seung-chan (Korea Selatan).
Secara ranking, Ana/Tiwi yang ada di posisi ke-13 lebih tinggi daripada Lee/Shin yang ada di urutan ke-25.
Namun, dalam dua pertemuan dengan Lee/Shin yang semuanya terjadi pada 2023.
Pada pertemuan pertama yang terjadi Thailand Open 2023, Ana/Tiwi tumbang dalam pertarungan tiga gim yang selesai dengan skor 14-21, 22-20, 19-21.
Pada Malaysia Masters 2023, pemenang medali perak Kejuaraan Dunia Junior 2019 itu malah kalah dua gim langsung 16-21, 14-21.
Kekalahan tersebut tentunya diharapkan bisa memberi pelajaran bagi Ana/Tiwi untuk menemukan celah Lee/Shin pada pertandingan nanti.
"Alhamdulillah bersyukur dapat melaju sampai partai final. Tadi kami memang sudah mempersiapkan pola permainan yang akan diterapkan pada pertandingan semifinal," kata Ana diilansir BolaSport.com dari PBSI.
"Untuk menghadapi pertandingan besok pada final lawan pasangan Korea Selatan, juga tidak mudah. Cuma karena kami pernah dua kali bertemu sebelumnya, jadi kami akan mempelajari video dari pertemuan dulu."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tournamentsoftware.com, PBSI.id |
Komentar