"Zenga melihat infrastruktur yang kita punya apa, yang belum apa. Kita diskusi banyak di situ untuk membuat fondasi dan sistem klub yang benar."
"Klub bola tuh seperti apa sih, karena beliau sudah 20 tahun sebagai pemain, 20 tahun sebagai pelatih, secara profesional dia paham mana yang bagus dan tidak bagus."
"Sistem itu lah yang akhirnya kita diskusikan dan kita tunjuk untuk direktur institutional and infrastructure development."
"Untuk membangun sebuah klub yang bagus dan profesional yang mungkin ke depannya kita bisa jalin hubungan dengan klub di luar negeri," sambung Rully Zulfikar.
Kerja sama antara Persita dengan mantan pemain Inter Milan tersebut karena terdapat kesamaan visi.
Rully Zulfikar mengisyaratkan bahwa Walter Zenga didatangkan bukan hanya alasan nama besarnya.
Baca Juga: Segini Gaji Tahunan Ilkay Guendogan di Barcelona, Lebih Besar dari yang Diperoleh di Man City
"Tujuan kita itu kan membangun infrastruktur dengan fondasi yang saya sebut tadi agar menghasilkan kualitas yang terbaik," kata Rully Zulfikar.
"Aset klub itu bukan tanah, bangunan, atau properti. Aset klub itu adalah pemain, jadi gimana caranya bisa membentuk sebuah pemain, itu yang kami inginkan."
"Makanya saya diskusi dan satu visi, misi dengan Zenga. Jadi ini bukan berstatus marquee player atau marquee coach, tapi Zenga ke sini benar-benar ingin buat sesuatu yang lebih baik," ujar Rully Zulfikar.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar