Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gustavo Chena Ceritakan Gilanya Liga Indonesia Masa Lalu, Pola Makan Sembrono hingga Berontak ke Pelatih Timnas Indonesia

By Sasongko Dwi Saputro - Selasa, 27 Juni 2023 | 17:45 WIB
Gelandang asal Argentina, Gustavo Chena (kiri) bersama koordinator tim veteran Mitra Devata, Purwanto
Gelandang asal Argentina, Gustavo Chena (kiri) bersama koordinator tim veteran Mitra Devata, Purwanto

BOLASPORT.COM - Eks pemain asing kondang era 2000-an, Gustavo Chena Ceritakan segudang pengalaman gilanya selama berkarier di Liga Indonesia.

Gustavo Chena menceritakannya kepada media asal Argentina, Infobae.

Seperti yang diketahui, Gustavo Chena sendiri pernah makan asam garam di Liga Indonesia pada periode 2000-an.

Ia mengawali karier di Persija Jakarta pada tahun 2003 lalu mengakhirinya di Gresik United pada 2014.

Selama rentang waktu 11 tahun kariernya di Liga Indonesia, ia menceritakan banyak hal gila selama di Tanah Air.

Menurutnya, Liga Indonesia pada era nya dulu benar-benar mengabaikan proses yang berjenjang untuk mengembangkan sepak bola.

Tentu, ini jauh berbeda dengan apa yang terjadi di kampung halamannya, yaitu Argentina.

Sangat jauh berbeda soal budaya dan olah raga itu sendiri, di Indonesia sendiri mereka punya fans yang super fanatik seperti di negara kita (Argentina)," ujar Gustavo Chena dilansir BolaSport.com dari Infobae.

Baca Juga: 3 Pemain Muda Debutan Persebaya Tampil Solid, Aji Santoso Beri Peringatan

"Mereka bisa memenuhi stadion dengan kapasitas 80 ribu penonton, tetapi mereka kurang dalam fondasi untuk mengembangkan sepak bola itu sendiri."

"Itu karena mereka lebih senang dengan proses instan. Mereka berlomba-lomba membawa pemain terkenal, tetapi tidak memiliki fondasi untuk pengembangan pemain lokal," ujarnya.

Lebih gilanya, Gustavo Chena menyoroti masalah pemain Indonesia yang kerap makan sembarangan.

"Sebagai tambahan, ketika masuk dalam masalah sikap, itu sangat berbeda, terutama makanan, yang jauh seperti (atlet) di negara kita," ujar Gustavo Chena.

"Ini jadi masalah besar di sepak bola, karena pemain muda dan profesional tidak memilih pendidikan yang memadai (soal gizi)."

"Dan makan ayam goreng sebelum pertandingan atau saat istirahat babak pertama, makan sebuah hamburger, coklat, atau donat."

"Mereka menjaga kebiasaan ini dalam jangka waktu lama karena mereka tidak mau mengubahnya," ujarnya.

Gustavo Chena pernah bertengkar dengan manajer saat berkarier di salah satu klub di Liga Indonesia di ruang ganti usai babak pertama.

Baca Juga: Ayahnya Jadi Ketum PSSI, Anak Erick Thohir Pilih Mundur dari Persis Solo

"Suatu hari, saya bermain di salah satu klub, saya bertengkar dengan manajer klub karena setelah babak pertama, di ruang ganti, alih-alih menyajikan buah-buahan, yogurt, cereals di meja, mereka lebih memilih pizza dan donat," ujar Gustavo Chena dengan nada bercanda.

"Saya berkata pada mereka, 'Mereka sudah gila, bagaimana mereka bisa makan donat sebelum tampil di babak kedua'."

"Tetapi karena sudah biasa dengan itu, jika mereka tidak memakannya, mereka merasa sangat buruk, itu jadi bagian dari pendidikan yang tidak pernah mereka dapatkan," ujarnya.

Sisi gelap paling brutal yang diceritakan Gustavo Chena saat masih berkarier di Liga Indonesia soal tingkah di skuad Timnas Indonesia.

Saat itu, Timnas Indonesia pernah dilatih oleh juru taktik asal Argentina, Luis Manuel Blanco, pada medio 2013.

Gustavo Chena bercerita saat itu pemain Timnas Indonesia mogok latihan, karena menunya terlalu berat.

Karena pemogokan tersebut, pelatih asal Argentina langsung mengundurkan diri dari kursi pelatih Timnas Indonesia.

"Ya, tentu saja.  Ada seorang pelatih Argentina, Luis Manuel Blanco, yang memimpin timnas Indonesia dan menyerah karena para pemain tidak memperhatikannya," ujar Gustavo Chena.

Baca Juga: Pemain Argentina Soroti Kualitas Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Tidak Jauh Beda dengan Pemain Lokal

"Dia ingin menerapkan semuanya sekaligus dan tidak dapat mengubah apapun." 

"Saya mengatakan kepadanya, 'Anda harus melakukannya dengan lambat karena mereka belum siap'."

"Dia mengambil alih dengan ide diet, pelatihan kinerja tinggi, yang sesuai, dan para pesepakbola menentangnya."

"Suatu hari, dia tiba di tempat latihan dan para pemain dari tim nasional sedang duduk mengelilingi lapangan dan mereka mengatakan kepadanya 'kami tidak sedang berlatih'."

"Setelah sebulan, ia harus mengundurkan diri dari Timnas Indonesia karena tidak mau beradaptasi dengan metode kerjanya. Orang Indonesia sangat tertutup (saat itu)," ujarnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Metta Rahma Melati
Sumber : Infobae
REKOMENDASI HARI INI

Jadwal Timnas Indonesia di Fase Grup ASEAN Cup 2024 - Waktunya Bungkam Publik Vietnam Lagi

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X