"Mungkin karena terlalu bawah, sedangkan Rahmat sudah di (tim) utama, sering main sparring, kadang diajak jalan juga. Jadi, dia mutusin milihnya Rahmat," tuturnya.
Masih menurut Herry, kombinasi baru Kevin dan Rahmat akan dipantau setidaknya selama enam bulan ke depan sembari menunggu Marcus pulih dari operasi.
"Lihat perkembangan bagaimana, ada beberapa turnamen yang harus diikuti mereka. Akan tetapi, harus dihitung poinnya."
Kendati pasangan baru, Kevin/Rahmat berpotensi untuk lolos ke turnamen terbuka karena ranking notional dari keduanya.
Sebagai informasi, ranking notional diatur untuk mengukur kekuatan pasangan baru berdasarkan pencapaian masing-masing individu.
Baca Juga: Update Ranking BWF - Lompatan Sangar Chico dan Jafar/Aisyah, Fajar/Rian Ditempel Ganda Terbaik China
Poin ranking notional dihitung dari akumulasi rata-rata poin per turnamen yang tertinggi dari kedua pemain, kemudian dibagi dua, dikali 10, dan dikali 80 persen.
Menggunakan kalkulator notional ranking Kevin dan Rahmat di laman BWF Tournamen Software, mereka punya 29.445 poin.
Jika dibandingkan dengan tabel ranking dunia BWF, Kevin/Rahmat lebih tinggi dari ganda putra ranking 41 dunia, Kevin Lee/Ty Alexander Lindeman dari Kanada (28.475).
Lee/Lindeman masih bisa menembus Indonesia Open 2023 yang merupakan turnamen World Tour Super 1000 kendati diuntungkan dengan mundurnya pasangan-pasangan di atas mereka.
Meski demikian, Herry membeberkan bahwa tetap ada perencanaan mengenai turnamen mana saja yang akan diikuti Kevin dan Rahmat.
"Poin gabungan itu bisa kami atur untuk pertandingan. Kami pilah-pilah dulu turnamen yang mereka ikuti," imbuh Coach Naga Api.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar