BOLASPORT.COM - Teka-teki mengenai situasi mantan pasangan nomor satu, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, terjawab. Untuk sementara Kevin akan bertanding dengan partner baru.
Aksi menawan Minions di atas karpet hijau belum bisa disaksikan lagi karena cedera pergelangan kaki yang diderita Marcus.
Marcus masih menanggung dampak dari cedera tumbuh tulang di kedua kaki yang telah mengganggunya sejak akhir tahun 2021.
Baca Juga: Jadwal Bulu Tangkis Bulan Juli 2023 - Ada 4 Turnamen, Indonesia Mulai Beraksi pada Korea Open
Tahun lalu baru kaki sebelah kiri yang dibedah, Marcus mulai kesulitan untuk mengatasi rasa tidak nyaman di kaki lainnya.
Agenda bertanding di Indonesia Open 2023 pada 13-18 Juni lalu dibatalkan oleh juara All England Open dua kali tersebut.
Mereka juga urung tampil di Korea Open (18-23 Juli), Japan Open (25-30 Juli), dan Australian Open (1-6 Agustus).
Kepala pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Piergandi, mengonfirmasi bahwa Marcus tidak akan bertanding sampai cederanya pulih.
Kevin pada akhirnya memilih pemain muda, Rahmat Hidayat, sebagai partnernya.
"Jadi, jawaban saya kan minggu lalu Kevin saya kasih pilihan, ternyata Kevin milihnya Rahmat," kata Herry di Pelatnas PBSI, Cipayung, Rabu (28/6/2023), sebagaimana diberitakan Kompas.com.
Rahmat bermain secara reguler dengan Muhammad Rayhan Nur Fadillah. Dua pemain berusia 20 dan 19 tahun ini sedang menghuni ranking 59 dunia.
Dipasangkan dengan pemain yang lebih senior bukan pengalaman baru bagi Rahmat.
Tahun lalu Rahmat juga menjadi jawaban dari situasi serupa ketika Pramudya Kusumawardana dan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan harus dipisah karena alasan cedera.
Rahmat bermain bersama Pramudya dalam dua turnamen sementara Yeremia menjalani pemulihan cedera ACL.
Hasilnya, Rahmat dan Pram menjadi juara secara back-to-back dalam Malang Indonesia International Challenge 2023 dan Indonesia Masters (Super 100) 2023.
Baca Juga: Ganda Campuran Indonesia Akan Lebih Selektif Ikut Turnamen, Pelatih Beri Mandat Begini
Opsi Kevin sebenarnya bukan hanya Rahmat saja tetapi juga pemain tim ganda putra pratama, Daniel Edgar.
Akan tetapi, menurut Herry, Kevin lebih memilih Rahmat karena komunikasi bagus yang sudah terjalin di antara mereka.
"Mungkin komunikasinya kurang. Kevin bilang komunikasinya kurang enak," ungkap Herry lagi.
"Mungkin karena terlalu bawah, sedangkan Rahmat sudah di (tim) utama, sering main sparring, kadang diajak jalan juga. Jadi, dia mutusin milihnya Rahmat," tuturnya.
Masih menurut Herry, kombinasi baru Kevin dan Rahmat akan dipantau setidaknya selama enam bulan ke depan sembari menunggu Marcus pulih dari operasi.
"Lihat perkembangan bagaimana, ada beberapa turnamen yang harus diikuti mereka. Akan tetapi, harus dihitung poinnya."
Kendati pasangan baru, Kevin/Rahmat berpotensi untuk lolos ke turnamen terbuka karena ranking notional dari keduanya.
Sebagai informasi, ranking notional diatur untuk mengukur kekuatan pasangan baru berdasarkan pencapaian masing-masing individu.
Baca Juga: Update Ranking BWF - Lompatan Sangar Chico dan Jafar/Aisyah, Fajar/Rian Ditempel Ganda Terbaik China
Poin ranking notional dihitung dari akumulasi rata-rata poin per turnamen yang tertinggi dari kedua pemain, kemudian dibagi dua, dikali 10, dan dikali 80 persen.
Menggunakan kalkulator notional ranking Kevin dan Rahmat di laman BWF Tournamen Software, mereka punya 29.445 poin.
Jika dibandingkan dengan tabel ranking dunia BWF, Kevin/Rahmat lebih tinggi dari ganda putra ranking 41 dunia, Kevin Lee/Ty Alexander Lindeman dari Kanada (28.475).
Lee/Lindeman masih bisa menembus Indonesia Open 2023 yang merupakan turnamen World Tour Super 1000 kendati diuntungkan dengan mundurnya pasangan-pasangan di atas mereka.
Meski demikian, Herry membeberkan bahwa tetap ada perencanaan mengenai turnamen mana saja yang akan diikuti Kevin dan Rahmat.
"Poin gabungan itu bisa kami atur untuk pertandingan. Kami pilah-pilah dulu turnamen yang mereka ikuti," imbuh Coach Naga Api.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar