BOLASPORT.COM - Pengamat MotoGP, Oscar Haro menilai Dorna Sports lebih membutuhkan Marc Marquez dibandingkan Ducati yang dominan di kelas tertinggi.
Belum lama ini nama Marc Marquez menjadi perbincangan seiring rumor yang menyebutkan bahwa dia berpotensi hengkang dari Repsol Honda.
Pilihan itu pun disodorkan manajer Repsol Honda, Alberto Puig yang sudah gerah dengan situasi sulit rider berjuluk Baby Alien tersebut.
Ya, Marquez menjalani situasi yang sulit pada MotoGP 2023 karena dia belum mampu menaklukkan kuda besinya sendiri RC213V.
Hingga berakhirnya balapan kedelapan musim ini, pembalap asal Spanyol tersebut belum sekalipun meraih poin dalam sesi balapan utama.
Sedangkan untuk sprint race sendiri, hasil terbaik yang diraih Marquez adalah finis di urutan ketiga saat seri pembuka.
Tak ayal, rentetan hasil minor itu telah membuat peraih delapan gelar juara dunia tersebut merasa frustrasi dan tergoda untuk hengkang.
Setidaknya sudah ada dua tim yang digosipkan ingin memakai jasa Marquez yakni Ducati dan Red Bull KTM.
Akan tetapi, kedua tim tersebut menampik dengan tegas bahwa pemilik nomor 93 itu masuk dalam radar mereka.
Baca Juga: Soal Tinggalkan Honda, Sang Adik Bilang Marc Marquez Harus Ikuti Kata Hati
Kerja sama antara Marquez dan Honda sendiri terikat dalam kontrak berdurasi empat tahun yang baru habis usai musim 2024 mendatang.
Dengan hasrat menjadi juara dunia yang masih membara, bukan tidak mungkin Marquez akan memilih tim lain jika tidak ada komitmen serius dari Honda.
Tim asal Tokyo, Jepang itu masih berjuang memenuhi tuntutan Marquez guna menyediakan paket motor yang kompetitif.
Saat Honda masih berjuang, Ducati dengan delapan amunisinya di lintasan kian merajagi kelas utama MotoGP setidaknya hingga saat ini.
Baca Juga: Bos Ducati Sudah Oke, Valentino Rossi Tolong Siapkan Rp 12,5 Miliar untuk Motor Baru Marco Bezzecchi
Situasi sulit yang sedang dialami Marquez tersebut turut mengundang perhatian pengamat MotoGP asal Spanyol, Oscar Haro.
Mantan direktur olahraga LCR Honda itu menilai Honda sedang mengalami situasi dramatis baik untuk Marquez atau bahkan dengan Puig.
Para kru dan mekanik tim berlogo sayap tunggal tersebut masih belum tahu akar masalah yang mereka hadapi seiring hasil minor yang diraih.
"Sekarang apa yang terjadi di Honda, ketika saya bertanya orang-orang di sana adalah situasi yang dramatis," kata Haro, dilansir dari Motosan.
"Karena mereka tidak tahu mengapa Marquez terjatuh, ini adalah sebuah masalah bahkan ketika di Jerman."
"Yang paling banyak jatuh adalah Marquez bahkan saat dia mengerem di lintasan lurus," tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut, menurunnya Marquez juga dinilai akan membawa dampak bagi popularitas MotoGP yang sedang berupaya bangkit.
Marquez diharapkan bisa menemukan tim yang tepat yang bisa membawanya tampil kompetitif lagi di atas lintasan karena dia memiliki daya jual yang tinggi.
Moncernya Marquez bersama tim yang mumpuni kini lebih dibutuhkan MotoGP dibandingkan Ducati yang kini memiliki delapan motor bagus di grid.
"Carmelo Ezpeleta (CEO Dorna) tahu apa yang dia butuhkan di MotoGP," kata Oscar Haro menjelaskan.
"Dia membutuhkan Marc Marquez dengan tim dan motor yang bagus, dia tidak membutuhkan delapan motor Ducati di 10 besar," imbuhnya.
Baca Juga: Bursa Transfer MotoGP - Franco Morbidelli Mau Pindah, Akademi Valentino Rossi Kian Merah
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar