Hal tersebut tidak lepas dari momen kualifikasi Olimpiade Paris 2024 yang telah berjalan di mana Herry IP tidak ingin bergantung dengan satu tumpuan saja.
"Go ahead, saya tidak bisa memastikan kapan Marcus start lagi karena dia harus recovery, konsultasi sama dokter," kata Herry IP.
"Kedua, poin olimpik kan sudah berjalan terus, jadi, kami harus pilih-pilih mana yang memungkinkan, mana yang tidak," imbuhnya.
Rahmat sendiri memiliki pasangan resmi yakni Muhammad Raihan Nur Fadillah di nomor ganda putra.
Meski demikian, dia sempat berpasangan dengan pemain senior lainnya yakni Pramudya Kusumawardana.
Kesempatan itu didapat tatkala pasangan resmi Pramudya, Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan mengalami cedera.
Menggantikan Yeremia, duet Pramudya/Rahmat berhasil meraih dua trofi yakni Indonesia International Challenge 2022 dan Indonesia Masters 2022 Super 100.
"Rahmat sendiri kan pernah sama Pram waktu Yere cedera, saya pernah coba sama Pram di Malang, itu berhasil," kata Herry menegaskan.
"Saya rasa Rahmat ini adaptasinya bisa cepat, tapi beda tipenya, Pram bisa di belakang juga, kalau Kevin kan lebih banyak main di depan."
"Tapi dengan berjalannya waktu, saya lihat bagaimana mereka bermain, mungkin ada modifikasi."
"Mungkin aja Rahmat tidak selalu di depan," imbuhnya.
Baca Juga: Ambisi Chia/Soh Samai Kekuatan Ganda Putra Indonesia dan Pertahankan Gelar Juara Dunia
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar