"Jelas bukan saat-saat yang indah bagi kami ketika ada tiga pembalap yang keluar masuk rumah sakit," kata Puig dikutip BolaSport.com dari Autosport.
"Lalu dengan sejumlah masalah-masalah lain yang kami hadapi akhir-akhir ini, tidak mungkin rasanya mengubah keadaan dalam waktu semalam."
"Memang kami belum menemukan solusi."
"Bukannya kami kami tidak berusaha, hanya saja kami belum berada di titik untuk mengatasinya," kata mantan pembalap itu lagi.
Masih menurut Autosport, situasi Honda makin tidak mudah ketika mereka sudah mengetahui masalahnya tetapi enggan bergerak maju.
Baca Juga: Sumber Penderitaan Fabio Quartararo Terkuak, Yamaha Sulit Belok akibat Kelengahan Tim Pengembang
Dalam ketertinggalan di aspek aerodinamika, insinyur Honda di Jepang disebut terlalu bangga dengan ilmu mereka sehingga tak mau mengakui kemajuan rival mereka dari Eropa.
Pun demikian soal pendekatan dalam pengembangan. Bahkan Puig sampai berharap orang-orang di dalam Honda mau berubah.
"Pabrikan-pabrikan Eropa, dalam beberapa tahun terakhir sangat agresif dalam pendekatan di pengembangan motor dan mengambil risiko," ujar Puig.
"Pabrikan Jepang lebih konservatif, tetapi dengan apa yang kami miliki sekarang, dan berdasarkan hasilnya, tentunya mereka harus mengubah pendekatan dan lebih reaktif daripada sebelumnya."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Autosport |
Komentar