BOLASPORT.COM - Eks pemain Stoke City, Rory Delap baru-baru ini bercerita mengenai efek dari lemparan jarak jauhnya yang bikin lawan harus melakukan apapun untuk bertahan.
Rory Delap dikenal sebagai pesepak bola dengan lemparan jarak jauh yang sangat membahayakan buat pertahanan lawan.
Teknik lemparannya diadopsi oleh pemain timnas Indonesia, Pratama Arhan sehingga keduanya sering membahayakan gawang lawan lewat throw ini.
Kepada Sportbible, Rory Delap bercerita mengenai efek lemparan jarak jauhnya yang bikin lawan melakukan apapun untuk bertahan.
Pemain asal Irlandia cukup dikenal berkat lemparan jarak jauhnya yang menjadi salah satu senjata Stoke City pada musim 2008-2011.
Terutama saat Stoke City bermain di kandang sendiri Britannia Stadium, lawan akan melakukan apapun untuk bertahan dari lemparan Delap.
Seperti halnya yang dilakukan Hull City pada 2008, kiper mereka Boaz Myhill yang harusnya melakukan clearance memilih membuang bola untuk menjadi sepakan sudut buat Stoke City ketimbang membuang bola yang menghasilkan throw in.
Rory Delap hanya tertawa melihat kejadian itu, ia tak percaya lawan melakukan hal itu padahal Stoke City lebih banyak mencetak gol lewat tendangan pojok.
"Saya mungkin salah tetapi musim itu, saya pikir kita (Stoke City) lebih banyak mencetak gol dari tendangan sudut," kata Delap dilansir BolaSport.com dari Sportbible.
"Kami punya Liam Lawrence dan Matty Etherington yang bisa menempatkan bola di mana saja, jadi itu (keputusan kiper Hull) sangat aneh," tambahnya.
Selain kiper tak berani membuang bola yang menghasilkan trhow in, lawan juga memindah papan iklan menjadi lebih dekat ke lapangan.
Hal ini dilakukan untuk membatasi ancaman dari lemparan Delap.
Lads, remember when Boaz Myhill preferred conceding a corner to a Rory Delap throw in. pic.twitter.com/qvJQ8FycCn
— Irish Football Pics (@irish_pics) August 1, 2022
"West Ham dan Burnley melakukan itu," kata Delap.
"Saya pikir Burnley melakukannya lebih dulu tetapi mereka meletakkannya terlalu dekat dan wasit harus memindahkannya lagi sekitar setengah meter."
"Yang saya ingat adalah Tony Pulis (pelatih Stoke saat itu) berteriak di ruang ganti bahwa hal itu ilegal," tambahnya.
Dari sini kita mengetahui bila damage yang idhasilkan dari lemparan jarak jauh Delap sangat besar, seperti halnya dengan lemparan Pratama Arhan di timnas Indonesia.
Terkini, aksi lemparan jauh Arhan tersaji di laga timnas Indonesia Vs Argentina pada FIFA Matchday Juni 2023 lalu.
Sebanyak 4 kali Arhan melakukan lemparan jauh khasnya dari situasi throw ini, percobaan pertama dan terakhir berhasil membuat Emiliano Martinez berjibaku menyelamatkan gawangnya.
Lemparan jauh Arhan sempat disoroti media Argentina.
Baca Juga: Sudah Dapat 2 Bocoran, Bellingham Diminta Tak Gagal di Real Madrid
Daniel Avellaneda, jurnalis Clarin.com melalui akun twitter pribadinya bahkan memuji Pratama Arhan.
"Pratama Arhan adalah spesialis pengambil lemparan ke dalam jarak jauh," ujar Daniel Avellaneda.
"Berdasarkan pengamatan di pertandingan tersebut, sesuatu yang dikhawatirkan oleh mereka adalah lemparan ke dalamnya yang sangat 'mematikan', berdasarkan penuturan media massa Indonesia."
"Saya menemukan fakta bahwa dua lemparan jauhnya membuahkan dua gol melawan Vietnam."
"Pemain belakang tersebut memiliki misil senjata anti-tank di lengannya," tambahnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Sportbible.com |
Komentar