BOLASPORT.COM - Lakshya Sen menjadi salah satu pahlawan India pada Thomas Cup 2022. Namun, performanya menurun drastis dalam setahun terakhir karena keputusan yang bisa menyelamatkan masa depannya.
Sen mulai dikenal sebagai salah satu calon bintang besar tunggal putra India sejak rentetan prestasi di level junior hingga pernah menyentuh peringkat satu.
Footwork dan permainan agresif menempatkan Sen dalam daftar bocah ajaib, satu generasi bersama Kunalvut Vitidsarn (Thailand) dan An Se-young (Korea Selatan).
Baca Juga: Ringankan Beban Flandy Limpele, Eks Pemain Keturunan Indonesia Latih Tunggal Putra Hong Kong
Tahun lalu pun Sen sempat diperhitungkan karena deretan prestasinya.
Sen menjuarai India Open, mencapai final All England Open, lalu mengantarkan India merebut gelar pertama di Thomas Cup dengan menekuk Indonesia di final.
Pemain berusia 21 tahun memenangkan poin pertama India dengan mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting walau sempat kalah 8-21 pada gim pertama.
Kemenangan Sen turut membuat segenap tim India terpacu hingga mempermalukan Indonesia, juara bertahan dan unggulan pertama, dengan skor telak 3-0.
Sen masih menambah koleksi trofinya dengan medali emas Commonwealth Games 2022, ajang multi-event penting bagi negara-negara persemakmuran Inggris, pada Agustus silam.
Namun, penampilan Sen kemudian justru menurun.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar