Bradl mengakui bahwa melihat Desmosedici dan dominasinya membuatnya merasa terharu.
Pembalap berusia 33 tahun itu menilai para rider Ducati mampu sukses walau memiliki gaya yang berbeda.
"Tentu saja. Tentu saja, semua orang melihat apa yang dilakukan Ducati," kata Bradl dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Mereka sukses dengan berbagai gaya berkendara yang berbeda dan tidak ada pembalap yang cedera, semuanya dalam kondisi sehat."
"Performanya bagus, banyak rider yang naik podium, banyak konsep aerodinamis yang berhasil? Tentu saja Anda melihatnya, itu jelas," ujar Bradl.
Baca Juga: Simpati Bos Ducati untuk Marc Marquez: Mentalnya Jatuh, Dia Harus Dimengerti dan Dihormati
Racikan kuatnya performa pembalap Ducati tentu tak lepas dari ide dari, Gigi Dall'Igna.
Dall'Igna juga tak mengelak bahwa pembalap andalan Ducati sekalipun yakni Francesco Bagnaia sebenarnya juga memiliki masalah.
"Sensasi yang ia (Bagnaia) rasakan saat berkendara bisa beragam, tergantung masalah yang muncul," kata Dall'Igna.
"Motor balap memiliki begitu banyak pengaturan untuk menemukan pengaturan yang benar sehingga Anda harus menemukan kompromi terbaik untuk balapan, dan tergantung pada kondisi lintasan dan perasaan pengendara."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Marca.com, AS.com |
Komentar