BOLASPORT.COM - Tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia, dikabarkan akan mengakhiri masa hiatusnya dan kembali pada turnamen Korea Open 2023 bersama pelatih baru, Wong Tat Meng.
Setelah menjalani masa rehat sejak menelan kekalahan early exit berturut-turut, raja bulu tangkis Negeri Jiran itu akhirnya akan kembali ke gelanggang turnamen BWF World Tour.
Lee Zii Jia sempat mengumumkan hiatus setelah kalah pada babak pertama Indonesia Open 2023.
Keputusannya membulat setelah menyadari bahwa itu adalah kekalahan kesekian kalinya yang diderita Lee dalam menjalani turnamen pada tahun ini.
Dari 10 turnamen individu yang diikutinya, hanya dua yang memberikan hasil "mending" bagi Juara Asia satu kali tersebut.
Periode positif Lee hanya terjadi ketika mampu mencapai semifinal All England Open 2023 dan Swiss Open 2023 yang digelar secara beruntun.
Sedangkan di delapan turnamen lainnya, kiprah Lee selalu berakhir dengan cepat, entah itu di babak pertama atau babak kedua.
Kesulitan mengatur konsentrasi di lapangan dan strategi tampaknya menjadi kendala Lee karena bermain tanpa pelatih.
Sadar bahwa ia butuh sosok untuk mengatur program latihan dan pemilihan turnamen dengan tepat, Lee akhirnya memilih pelatih kawakan, Wong Tat Meng.
Dibajak dari tim nasional Hong Kong, pelatih asli Negeri Jiran itu resmi membesut Lee Zii Jia per Juli 2023.
Rencana comeback Lee dengan pendamingan pelatih baru akan dilaksanakan pada Korea Open 2023 pada 18-23 Juli 2023, yang kemudian diikuti Japan Open 2023.
Kolaborasi mereka cukup dinantikan oleh legenda bulu tangkis Malaysia, Rashid Sidek.
Rashid Sidek memiliki firasat bahwa kehadiran sosok pelatih akan membuat permainan Lee Zii Jia kembali ke level semula.
Kepercayaan diri mantan tunggal putra peringkat dua dunia juga diyakininya akan kembali.
Baca Juga: Audisi Umum PB Djarum 2023 - Cari Pebulu Tangkis Muda Berkualitas Super, Bidik U-11 dan U-13
Porsi latihan yang mungkin akan lebih terarah dari Wong Tat Meng juga bisa membantu Juara All England 2021 itu untuk bangkit dan kembali menemukan serangan yang tepat.
"Sudah sewajarnya bagi pemain manapun untuk mengambil hiatus dan itu akan membantu Zii Jia untuk menyegarkan diri," kata Rashid dikutip BolaSport.com dari The Star.
"Akan tetapi, yang terpenting bagi dia adalah punya pemahaman yang baik dengan Tat Meng dan mulai mengejar di kualifikasi Olimpiade Paris," tukasnya.
Penurunan performa membuat Lee Zii Jia harus rela terlempar dari 10 besar.
Awal tahun ini masih nangkring di peringkat dua, pemain berusia 25 tahun itu kini terdampar di peringkat ke-14.
Meski begitu, Rashid juga menuturkan bahwa efek kehadiran Wong Tat Meng mungkin tidak instan.
"Masih terlalu dini kalau berharap kerja sama mereka akan menghasilkan suatu keajaiban," terang Sidek.
"Jadi jangan berharap hasil besar dari Zii Jia di turnamen Korea atau bahkan di Jepang nanti. Namun, setidaknya Zii Jia bisa lebih tenang di bawah Tat Meng."
"Dan ada kemungkinan dia akan bangkit lagi dan kembali ke peringkat 10 besar," lanjut peraih medali perunggu Olimpiade Atlanta 1996.
Sidek juga yakin pengalaman Wong Tat Meng yang selama 7 tahun terakhir melalang buana ke luar negeri akan sangat berimbas pada program latihan Zii Jia.
Wong memulai karier abroad sebagai asisten pelatih kawakan asal China, Li Mao, di pelatnas Indonesia pada 2012, membesut bocah ajaib An Se-young, lalu pindah ke Hong Kong.
"Rasa saling percaya akan menjadi kunci untuk memastikan kerja sama (mereka) berjalan," ucap Sidek yang terakhir kali menjadi pelatih tunggal putra BAM pada 2015 lalu.
"Tat Meng punya banyak pengalaman dan dia telah mempelajari keahlihan melatih dari Li Mao, salah satu pelatih top."
"Setiap pelatih memiliki gaya mereka sendiri dan Tat meng butuh waktu untuk memastikan metodenya efektif untuk mengubah nasib Zii Jia."
"Pada akhirnya, Zii Jia sendirilah yang akan menentukan apakah dia dapat memanfaatkan kehadiran Tat Meng untuk meningkatkan level permainannya," pungkas Sidek.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Thestar.com.my |