Kala itu, Edjogo menjadi wakil dari timnas Guinea untuk memberikan pilihan siapa yang pantas menerima Ballon d'Or 2013.
Edjogo ingat bahwa dia memilih tiga nama, yakni Didier Drogba, Andreas Iniesta, dan satu nama yang dia lupa.
Akan tetapi, ketika hasil voting dirilis, Edjogo mendapati namanya telah memilih Messi dan Ronaldo dalam pilihan yang ia berikan.
Sejak saat itu, Edjogo tidak percaya lagi dengan berbagai penghargaan yang ada di dunia sepak bola, khususnya Ballon d'Or.
Dia menilai bahwa nama besar Messi dan Ronaldo kala itu hanya menjadi alat tipu-tipu oleh penyelenggara penghargaan Ballon d'Or.
Baca Juga: BURSA TRANSFER - Liverpool OTW Rekrut Dominik Szoboszlai, Junior Ronaldo Pegang Peran Kunci
"Dikatakan bahwa saya memilih Messi, Cristiano, dan saya tidak tahu siapa lagi, tetapi saya tidak memilih salah satu dari mereka," ucap Edjogo.
"Itulah mengapa saya mengatakan bahwa saya sama sekali tidak percaya dengan penghargaan-penghargaan tersebut."
"Sejak saat itu, saya berpikir bahwa penghargaan-penghargaan tersebut tidak ada nilainya," tutur Edjogo melanjutkan.
Pada akhirnya, Ronaldo berhasil memenangi Ballon d'Or 2013 dengan mengalahkan Messi.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar