BOLASPORT.COM - Mantan kapten timnas Guinea, Juvenal Edjogo, menyampaikan bahwa Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo hanya menjadi alat tipu-tipu penghargaan bergengsi Ballon d'Or.
Ballon d'Or selama ini dikenal sebagai penghargaan paling bergengsi bagi para pesepak bola Eropa.
Seorang pesepak bola akan dianggap hebat apabila berhasil meraih setidaknya satu Ballon d'Or sepanjang kariernya.
Dari sekian banyak pemain yang pernah memenangi Ballon d'Or, ada dua nama yang tentu selalu menjadi sorotan.
Dua nama yang dimaksud adalah dua megabintang sepak bola dunia, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Sejauh ini, Messi dan Ronaldo merupakan dua pemain yang paling banyak mengoleksi penghargaan Ballon d'Or.
Messi menjadi yang paling banyak dengan jumlah tujuh penghargaan Ballon d'Or.
Baca Juga: Hobi Tak Biasa Ronaldo Saat Aktif di Real Madrid, Jadi Tukang Banting Sepatu
Penghargaan Ballon d'Or terakhir yang berhasil diraih La Pulga adalah pada 2021.
Tidak hanya menjadi pemain dengan raihan Ballon d'Or paling banyak, Messi juga menjadi satu-satunya pemain yang mampu meraih penghargaan tersebut dalam empat tahun secara beruntun, yakni pada 2009, 2010, 2011, dan 2012.
Selain itu, Messi juga meraih Ballon d'Or pada 2015 dan 2019.
Di belakang Messi, ada nama Ronaldo yang berhasil meraih lima trofi Ballon d'Or sepanjang kariernya.
Berbeda dari La Pulga, Ronaldo terakhir kali meraih Ballon d'Or pada 2017.
Selain itu, CR7 juga meraihnya pada 2008, 2013, 2014, dan 2016.
Meski Ballon d'Or disebut-sebut sebagai penghargaan paling bergengsi, siapa sangka ada fakta kelam di baliknya.
Baca Juga: Puja-puji Legenda Man United untuk Cristiano Ronaldo, CR7 Memang Beda!
Hal tersebut disampaikan oleh mantan kapten timnas Guinea, yakni Juvenal Edjogo.
Dilansir BolaSport.com dari Sportskeeda, Edjogo menyampaikan bahwa ada kejanggalan yang terjadi pada penyelenggaraan Ballon d'Or, khususnya pada edisi 2013.
Kala itu, Edjogo menjadi wakil dari timnas Guinea untuk memberikan pilihan siapa yang pantas menerima Ballon d'Or 2013.
Edjogo ingat bahwa dia memilih tiga nama, yakni Didier Drogba, Andreas Iniesta, dan satu nama yang dia lupa.
Akan tetapi, ketika hasil voting dirilis, Edjogo mendapati namanya telah memilih Messi dan Ronaldo dalam pilihan yang ia berikan.
Sejak saat itu, Edjogo tidak percaya lagi dengan berbagai penghargaan yang ada di dunia sepak bola, khususnya Ballon d'Or.
Dia menilai bahwa nama besar Messi dan Ronaldo kala itu hanya menjadi alat tipu-tipu oleh penyelenggara penghargaan Ballon d'Or.
Baca Juga: BURSA TRANSFER - Liverpool OTW Rekrut Dominik Szoboszlai, Junior Ronaldo Pegang Peran Kunci
"Dikatakan bahwa saya memilih Messi, Cristiano, dan saya tidak tahu siapa lagi, tetapi saya tidak memilih salah satu dari mereka," ucap Edjogo.
"Itulah mengapa saya mengatakan bahwa saya sama sekali tidak percaya dengan penghargaan-penghargaan tersebut."
"Sejak saat itu, saya berpikir bahwa penghargaan-penghargaan tersebut tidak ada nilainya," tutur Edjogo melanjutkan.
Pada akhirnya, Ronaldo berhasil memenangi Ballon d'Or 2013 dengan mengalahkan Messi.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar