Kedua metode itu adalah sentralisasi dan disentralisasi.
Ia memberikan contohnya alat VOR ini tetap berada di Jakarta sementara pertandingan ada di daerah lain.
Saat ingin mengecek VAR, tentu saja harus kirim sinyal ke Jakarta agar dicek di VOR.
Baca Juga: PT LIB Bersyukur Pembukaan Liga 1 Berjalan Lancar Meski Sepi Penonton
Metode sentralisasi itu dipakai oleh di kompetisi sepak bola Thailand.
Di Thailand, alat VOR itu hanya empat disentralisasi di beberapa daerah, tidak semua stadion ada.
"Awalnya kami memang ingin seperti di Thailand, cukup empat VOR saja sudah bisa pakai VAR."
"Tetapi mengingat internet harus mencapai 2500 mbpl lebih, kami akhirnya memutuskan disentralisasi."
"Maka di masing-masing venue nanti akan ada VOR nya."
"Tetapi nanti lihat situasi di stadionnya, kalau tidak memungkinkan ya kami akan membuat kabin dari container atau gimana, itu gambarannya," kata Asep.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar