Namun jika ditelusuri lebih lanjut, dari dua nama itu yang pernah meminta kepala kru dan sejumlah teknisinya diganti hanya Marc Marquez.
Fabio Quartararo sejak debut di kelas MotoGP pada 2019 bersama Petronas Yamaha SRT, saat itu dipimpin kepala kru Diego Gubellini dan masih memilikinya.
Sedangkan Marquez pernah minta diganti saat pindah ke kelas utama.
Kepala Kru Honda yang cukup legendaris saat itu, Cristian Gabarrini yang pernah ikut mengantarkan Casey Stoner juara dunia 2011 bersama Repsol Honda, tidak diinginkan Marquez.
Sang juara dunia delapan kali itu lebih menginginkan membawa krunya dari tim Moto2 yang belum memiliki pengalaman di MotoGP, diantaranya Kepala Kru Santi Hernandez dan insinyur data Gerold Bucher.
Namun demikian, Miller mengelak jika pernyataan sindirannya ditujukan khusus untuk Marquez. Alibinya bukan cuma buat Marquez tapi juga keseluruhan.
"Anda harus memutuskan siapa yang saya maksud... Anda harus melakukan itu. Jika Anda mengatakan ini tentang dia, itu interpretasi Anda. Dan saya mengerti (arah kalian ke mana)," katanya menjawab pertanyaan Speedweek.
"Pada akhirnya, Anda juga harus mempertimbangkan siapa yang dimaksud."
"Bukan tempat saya untuk memberi saran kepada siapa pun tentang cara melakukannya. Saya hanya memberikan pendapat saya tentang situasinya. Itu saja," kata dia.
Miller menegaskan bahwa perkataannya murni untuk situasi umum di MotoGP saat ini.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar