"Saya sedang berada dalam periode yang sangat dalam (rendah) dan saya tidak bisa memikirkan (tentang masa depan sekarang)," ujar Marquez setelah memutuskan absen pada race seri Belanda, dikutip BolaSport.com dari Crash.net.
"Anda tidak dapat memutuskan masa depan Anda ketika Anda berada dalam kondisi ini."
"Sekarang saya perlu membangun kembali tubuh dan mental saya selama satu setengah bulan ini (liburan musim panas)," ucap Marquez saat itu.
Selama liburan musim panas, Marquez berusaha menikmati hidup dia sebagai manusia biasa. Bukan pembalap MotoGP.
Marquez mensyukuri hal-hal kecil mulai dari keluarga, kerabat dan kekasihnya yang selalu mendukung dia meski dalam keadaan paling terpuruk seperti saat ini.
"Saya menjadikan musim panas ini untuk beristirahat, untuk berefleksi dan menjernihkan pikiran saya juga, itu bagus. Untuk memulai paruh kedua musim dengan komitmen yang sama," kata Marquez.
"Saya juga sedang berada di salah satu momen terbaik saya secara pribadi dan itulah yang menyelamatkan saya."
"Itu adalah satu-satunya hal yang saya pegang untuk membalikkan situasi ini," ujar dia.
Tak mau terlalu muluk-muluk menghadapi paruh kedua MotoGP 2023, Marquez hanya berharap bisa tampil lebih stabil.
Apalagi sirkuit-sirkuit yang akan menggelar balapan setelah jeda musim panas, sudah mulai masuk kategori sirkuit yang sulit.
"Untuk terus bekerja dengan orang-orang saya, dengan saya, dengan keluarga saya, saudara laki-laki saya, rekan saya, manajer saya untuk mencapai Silverstone dengan komitmen yang sama seperti yang saya miliki di Portimao," kata dia.
"Tapi dengan pendekatan yang sedikit berbeda untuk mencoba membuat paruh kedua musim lebih stabil," tutur Marquez.
Baca Juga: Format Baru MotoGP 2023 Mulai Terasa Berat, Rugi Banyak Akibat Banyak Crash
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | AS, Crash.net |
Komentar