"Dengan motor itu Rins bisa menang di Austin, dia mengharapkan yang sama di lintasan favoritnya seperti Sachsenring, Marquez akan membuat perbedaan."
"Saya pikir setelah semua kecelakaannya dan patah tulang yang dialaminya sedikit telah mempengaruhi performanya, saat Anda mencelakai diri Anda, momen itu akan membekas di kepala Anda," imbuhnya.
Reggiani sendiri enggan berbicara banyak mengenai rumor yang menyebutkan bahwa rekan setim Joan Mir itu tidak ingin membalap lagi bersama Honda.
Dia hanya menyadari bahwa saat ini Marquez bukanlah orang yang sama seperti saat dia belum mengalami kecelakaan fatal di Sirkuit Jerez, Spanyol pada musim 2020 lalu.
"Saya tidak tahu jika benar bahwa Marquez tidak ingin membalap dengan Honda lagi, seperti yang kami lihat di Jerman, dia telah berupaya tapi belum membuahkan hasil," ucap Reggiani.
"Sekarang terlalu besar risikonya bahkan untuk pabrikan lain merekrutnya untuk beberapa musim, dia bukan lagi Marquez seperti sebelumnya."
"Jika Marquez tidak menang, maka sebuah pabrikan akan gagal, kecuali mereka memiliki rider lain di depannya."
"Seorang pembalap berharga sangat mahal, Anda hanya bisa membawanya jika Anda hampir 100 persen yakin dia bisa meraih kemenangan," imbuhnya.
Baca Juga: Menjadi Pembalap Pabrikan Ducati Tak Seindah Bayangan Enea Bastianini
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar