"Impian semua orang adalah menjadi pembalap MotoGP," kata Gardner dikutip BolaSport.com dari Motosan.
"Tapi ada masalah dengan hal ini yaitu tim-tim mengambil keuntungan dari ilusi para pembalap dan mereka naik dengan sangat cepat dengan gaji yang kecil."
"Dan pada akhirnya jika mereka tidak melakukannya dengan baik," tutur Gardner.
"Dalam satu tahun di MotoGP, mereka akan turun kelas dan itu sedikit. Saya memiliki pilihan untuk kembali ke Moto2 tetapi saya tidak memiliki banyak hal lain untuk dilakukan di sana."
"Setelah memenangkan Kejuaraan, jadi saya membuat tantangan baru untuk diri saya sendiri dan beralih ke Superbikes," ujarnya.
Ya, beruntung bagi Gardner masih bisa melanjutkan kariernya ke dunia balap usai bergabung bersama tim satelit GRT Yamaha pada Superbike.
Gardner kemudian membuat perbandingan dari semua motor yang pernah dikendarainya sejauh ini.
Menurutnya, motor MotoGP adalah yang paling sulit dikendarai karena liar.
"Bagi saya Moto3 sangat lambat, dengan Moto2 Anda bisa terluka," ujar Gardner.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar