"Yang kedua, kami melihat antusiasme dan gairah masyarakat Yogyakarta cukup besar terhadap kejuaraan bulutangkis. Tahun lalu, kami menggelar Indonesia International Series dan Indonesia International Challenge dengan animo penonton luar biasa."
"Dan terakhir Yogyakarta juga tidak asing dengan kejuaraan junior dengan level internasional. Di tahun 2017, Yogyakarta sukses menggelar Kejuaraan Dunia Junior di tempat yang sama," tutur Armand.
Bagi Indonesia, kejuaraan ini begitu penting sebagai tolok ukur atau barometer untuk melihat bagaimana level pembinaan pemain Indonesia dibandingkan dengan negara kuat Asia lainnya.
Kejuaraan ini juga bisa digunakan untuk berkaca dan melihat sejauh mana kualitas atau level permainan bibit-bibit pemain junior Indonesia di level Asia.
Apalagi, Kejuaraan Asia Junior 2023 menjadi awal kembalinya kejuaraan ini setelah vakum selama tiga edisi karena pandemi Covid-19.
"Edisi terakhir Kejuaraan Asia Junior digelar di Suzhou, China pada tahun 2019," ucap Armand.
"Kala itu, tim beregu campuran Indonesia menyabet medali perak, sedangkan di kategori perorangan berhasil meraih dua medali emas lewat Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (ganda putra) dan Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil (ganda campuran)," kata Armand.
Baca Juga: Audisi Umum PB Djarum 2023 - 981 Pebulu Tangkis Belia Lanjutkan Langkah
Indonesia sudah tiga kali menjadi tuan rumah Kejuaraan ini yaitu pada tahun 2005, 2017, dan 2018. Semua diadakan di Jakarta.
"Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan secara langsung BNI Badminton Asia Junior Championships 2023 ini, dapat membeli tiket via online maupun on the spot."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar