"Saya memulai dengan ucapan terima kasih kepada klub yang telah menyambut saya dan memberikan saya kesempatan untuk menjadi bagian dari klub yang luar biasa ini, yang bagi saya adalah dan akan selalu menjadi rumah saya."
"Saya berterima kasih kepada mereka yang membuat saya mengenakan warna kebanggaan tim dan yang telah mengatur situasi yang ada selama beberapa pekan terakhir.
"Saya belajar banyak selama tiga tahun ini dan saya menemukan sebuah keluarga sepak bola di antara klub, rekan-rekan setim dan staf teknis, yang mendukung dan membimbing saya dalam perjalanan saya."
"Berkat kalian, saya telah berkembang sebagai seorang pesepakbola dan seorang pria."
"Saya memahami bahwa perpisahan ini dapat menimbulkan emosi yang campur aduk dan merupakan hal yang normal untuk merasakan hal tersebut saat Anda meninggalkan bagian terbesar dari hati Anda."
View this post on Instagram
Baca Juga: Ada Kesempatan Kacaukan Skuad Liverpool, Man City Justru Tolak Mane
"Namun, penting untuk diingat bahwa dalam sepak bola, seperti halnya dalam kehidupan, perubahan terkadang menjadi alasan bagi pertumbuhan setiap orang."
"Sekarang saya ingin berterima kasih kepada para pendukung saya: kalian yang, seperti saya, membawa warna merah dan hitam di dalam hati kalian."
"Saya tidak akan pernah melupakan nyanyian Curva Sud, Scudetto ke-19, semua momen indah yang kita lalui bersama dan kecintaan terhadap Milan."
"Saya berharap yang terbaik untuk kalian semua, klub dan fans, untuk masa depan dan saya yakin kalian akan tetap melakukan hal-hal hebat bersama."
"Sebuah pelukan hangat, dengan harapan bahwa ini bukanlah sebuah perpisahan, namun sebuah ucapan selamat tinggal. Forza Milan. Sandro," bunyi pernyataan Tonali dalam surat perpisahannya.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Sempremilan.com |
Komentar