Ia mengaku bakal selalu memberikan yang terbaik dan pertandingan sepak bola ada satu tim.
Sehingga ia tak boleh egois dan harus saling membantu dengan pemain lain untuk bisa membawa tim meraih kemenangan.
Oleh karena itu, pemain yang berposisi sebagai striker itu tak ingin menjadi pemain yang egois.
“Kalau sekarang maindset-nya bikin gol, jadinya lebih memikirkan diri sendiri dan saya tidak suka hal itu,” tutur Zahra.
“Kami akan bermain secara tim gitu lho, jadi kita main 11 orang itu tim, bukan egois atau apa. Jadi yang penting main bagus dan gol nanti datang sendiri,” pungkasnya.
Sementara itu, ia pun mengaku sudah mendapat sambutan hangat dari rekan-rekan setimnya baik saat menjalani trial hingga menghadapi kompetisi langsung.
Baca Juga: Zahra Muzdalifah Disorot AFC, Ungguli Bintang Chelsea soal Popularitas Dunia Maya
“Jujur orang Jepang ini subhannalah sekali."
"Sumpah saya merasa dirangkul dan tak sesuai ekspektasi karena aku merasa bakal dijauhi atau apa karena mereka memang jago banget,” ucap Zahra.
“Terus aku tidak bisa ngomongnya, tidak tahu cara berkomunikasi."
"Tapi mereka merangkul banget, sampai saya tidak memperbolehkan sendiri, ketika aku sendiri mereka seperti try the best to talk to me gitu.”
“Entah itu cuma melalui body gesture dan nyapa dan bahasa Inggirs-nya so so banget, tapi mereka sampe pakai google translate karena mereka ingin berkomunikasi dengan aku, biar aku tidak merasa sendiri."
"Jadi mereka itu benara-benar friendly parah banget."
"Jadi mereka merangkul parah, jadi aku sampe merasa punya second family di Jepang.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar