Hanya saja, jika dibandingkan masa-masa sebelumnya, statistik Marquez pada musim ini lebih memprihatinkan.
Pasalnya, sebelumnya Marquez tahu kapan dia harus bermain dengan risiko dan bermain dengan aman.
Sebagian besar insiden dialami Marquez saat latihan bebas. Sementara saat balapan dia cukup konsisten untuk menyelesaikannya.
Saat menjadi raja insiden pada 2017 misalnya, Marquez hanya 3 kali gagal finis dari 18 balapan musim itu.
Musim berikutnya, angkanya turun menjadi 2 kali gagal finis dari 18 balapan kendati saat GP Italia juga sempat terjatuh sehingga finis di posisi ke-16.
Sedangkan musim 2019 lebih hebat lagi karena Marquez cuma 1 kali gagal finis dari 19 balapan. Dalam musim di mana dia selalu berada di dua posisi teratas, 14 kali dia terjatuh.
Mengesampingkan musim 2020 ketika dia gagal tampil penuh sama sekali, catatan Marquez pada dua musim berikutnya adalah 4 kali gagal finis dari 14 balapan pada 2021 dan 2 kali dari 12 balapan pada 2022.
Sedangkan musim ini Marquez bak kehilangan kendali karena selalu terjatuh dalam tiga balapan yang diikutinya.
Hanya saat sprint yang durasinya setengah dari balapan di mana Marquez dalam menyelesaikan penampilannya di lintasan hingga tuntas.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar