Menurut Harlin, perubahan nama ini baik FINA dan PRSI membutuhkan nama organisasi yang bisa mencerminkan tidak hanya satu cabang olahraga renang. Melainkan ada cabang olahraga lainnya yang juga harus terwakili.
"PRSI ada lebih dari satu cabang olahraga. Ada renang, polo air, renang artistik, loncat indah, renang perairan terbuka, renang master juga high diving. Semuanya harus terwakili," kata Harlin dalam siaran pers PRSI yang diterima BolaSport.com.
"Terinspirasi dari FINA, PRSI juga akan merubah namanya menjadi Akuatik Indonesia yang akan di sahkan pada Munasus mendatang," ujarnya.
erubahan nama ini juga hasil dari Rapat Kerja Nasional atau Rakernas PB PRSI di Hotel Aryaduta, Jakarta, pada 19 Februari 2023 lalu.
Rencananya perubahan nama dan logo akan dibahas pada Musyawarah Nasional Khusus atau Munasus yang akan berlangsung pada akhir Juli mendatang.
PRSI sendiri telah berdiri pada 21 Maret 1951 dengan Ketua Umum pertama Prof. dr. Poerwo Soedarmo.
Dengan kata lain, usia induk organisasi tersebut sudah menginjak 72 tahun dan akan segera memasuki sejarah baru dengan adanya nama dan logo baru.
Terkait dengan perubahan logo, PRSI akan menyelenggarakan sayembara untuk mendapatkan logo terbaik yang akan mereka gunakan seterusnya.
Sayembara ini juga bebas diikuti siapa saja.
"Kami juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi menjadi bagian dari sejarah logo baru PRSI dengan mengikuti sayembara," ucap Harlin.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PRSI |
Komentar