BOLASPORT.COM - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, berbicara mengenai beberapa kemungkinan yang terjadi seandainya Marc Marquez berpisah dengan timnya Repsol Honda.
Seiring performa yang tak kunjung membaik ketika menggeber RC213V, Marquez santer digosipkan ingin mencari tim lain dengan pergi meninggalkan Honda.
Ya, rasa frustrasi karena sulit menjinakkan kuda besinya sendiri menjadi masalah utama pembalap berjuluk Baby Alien tersebut pada MotoGP 2023 ini.
Tidak jarang Marquez bahkan harus tampil di luar batas kemampuannya untuk melejit di mana langkah itu justru menghadirkan cedera-cedera lainnya.
Dari delapan seri pertama musim ini, Marquez belum meraih satu poin pun dari sesi balapan utama MotoGP 2023.
Peraih delapan gelar juara dunia tersebut bahkan sudah melewatkan setidaknya lima sesi balapan utama musim ini karena seringnya mengalami kecelakaan.
Hingga sejauh ini, hasil terbaik yang didapat Marquez adalah finis di posisi ketiga dalam sprint race MotoGP Portugal 2023 yang notabene menjadi seri pembuka.
Tak ayal, catatan tersebut tentu menjadi torehan yang kurang baik untuk seorang Marquez sebagai salah satu pembalap terhebat pada saat ini.
Tidak bisa dipungkiri bahwa frustrasi dirasakan pembalap asal Spanyol tersebut karena dia harus bekerja keras mengerahkan potensi terbaik motornya.
Baca Juga: Tak Sungkan Kritik Tim Sendiri, Alberto Puig Akui Honda Terlalu Kolot
Alih-alih berhasil dan bisa membawanya bersaing di baris depan, rentetan kecelakaan terus dialami Marquez dan tak jarang dia kembali mendapatkan cedera.
Berpindah tim bukanlah menjadi pilihan yang buruk bagi Marquez karena dia masih memiliki hasrat menjadi juara dunia.
Akan tetapi, pindah tim dengan situasi dan performa yang masih buruk bukanlah hal mudah untuk dilakukan bahkan bagi seorang Marquez sekalipun.
Pembalap berusia 30 tahun itu sempat digosipkan akan merapat ke Ducati atau KTM sebelum dua pabrikan tersebut membantahnya.
Baca Juga: Statistik MotoGP 2023 Jadikan Marc Marquez dan Honda Paling Jago Cium Aspal
Marquez sendiri memiliki kontrak selama empat musim bersama Repsol Honda yang baru akan habis pada akhir musim 2024 mendatang.
Situasi serba sulit yang sedang dialami Marquez turut mengundang perhatian pengamat MotoGP kondang asal Italia, Carlo Pernat.
Mantan manajer Valentino Rossi tersebut menilai akan ada skenario tak terduga jika Marquez benar-benar hengkang dari pabrikan asal Tokyo, Jepang itu.
Menurutnya akan ada satu orang yang akan mendapatkan sebuah masalah atas kepergian pemilik nomor 93 tersebut.
Ya, Jika benar-benar pergi, Marquez bisa menghadirkan masalah bagi seorang Lucio Cecchinello manajer tim satelit Honda, LCR Honda.
Pernat merasa Alex Rins yang merupakan tumpuan utama LCR Honda diyakini dan memiliki potensi besar mengisi tempat yang ditinggalkan Marquez di tim pabrikan.
Jika skenario itu terjadi, Cecchinello harus bekerja keras menemukan pembalap baru dan hal itu tentu menjadi sebuah masalah karena sang rider harus beradaptasi lagi.
"Jika Marc Marquez meninggalkan Honda dan Alex Rins mengambil tempatnya," kata Carlo Pernat, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.
"Masalahnya akan ada di Lucio Cecchinello yang harus merekrut pembalap muda atau berpengalaman," tuturnya menambahkan.
Walau dirundung masalah bersama Honda, Marquez masih merupakan salah satu pembalap hebat begitu juga Fabio Quartararo dari tim Monster Energy Yamaha.
"Fabio Quartararo masih di sana dan Marc Marquez masih di sana, keduanya adalah pembalap hebat," ucap Carlo Pernat.
Baca Juga: Marc Marquez Tertinggi Lagi di Statisik Kecelakaan MotoGP, tapi Ada yang Tidak Beres Kali Ini
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar