BOLASPORT.COM - Libero timnas voli putra Indonesia, Fahreza Rakha Abhinaya, bertekad tampil terbaik pada AVC Challenge Cup 2023, 8-15 Juli di Taiwan.
Indonesia tergabung di Grup F bersama Srilanka dan Bahrain pada AVC Challenge Cup 2023.
AVC Challenge Cup adalah turnamen kualifikasi untuk liga bola voli antar-negara yang memuat dua kasta kompetisi yaitu FIVB Challengers Cup dan Volleyball Nations League (VNL).
Jika menjadi juara AVC Challenge Cup, Indonesia berhak tampil pada FIVB Challengers Cup.
Adapun untuk lolos ke VNL, Merah Putih harus menjuarai FIVB Challengers Cup terlebih dahulu.
Tim voli putra Indonesia sudah kembali ke pelatnas sejak 7 Juni di Padepokan Voli Sentul, Bogor, Jawa Barat dan akan bertolak ke Taiwan pada Kamis (6/7/2023) siang.
"Persiapan mungkin sudah 80-90 persen. Persiapan ini juga menentukan pada AVC Challenge Cup untuk kelas yang sesungguhnya," kata Rakha kepada BolaSport.com di Padepokan Voli Sentul, Bogor, Jawa Barat.
"Kemarin saat SEA Games 2023 (Kamboja), kami sudah tiga kali mendapat emas dan menjadi bekal menghadapi Asian Games 2022," ucap Rakha.
"Pada fase grup, kami mau tidak mau harus juara grup agar selanjutnya lebih mudah. Banyak informasi bahwa pemain timnas Bahrain adalah yang bermain pada AVC Cup kemarin di Bahrain. Mungkin ada tambahan yang lain, tetapi 50 persennya ada di situ yang kita lawan."
Rakha adalah salah satu pemain yang mengikuti AVC Challenge Cup 2023 bersama Jakarta Bhayangkara Presisi dengan hasil akhir menjadi runner-up.
Selain menembus final, Bhayangkara Presisi mampu membawa pulang tiga gelar individu.
Tiga gelar tersebut dibawa pulang oleh Mohammad Javad Manavinezhad, Hendra Kurniawan, dan Rakha Abhinaya.
Pemain asing Jakarta Bhayangkara asal Iran, Javad Manavinezhad, dianugerahi gelar individu best outside hitter bersama spiker andalan Suntory Sunbirds, Alain Jr. De Armas.
Adapun Hendra mendapat penghargaan individu best middle blocker bersama pemain Police Sports Team, Belal Abunabot.
Baca Juga: Hasil Undian Japan Open 2023 - Gregoria Unggulan, Drawing Ganda Putra Indonesia Sadis
Sementara itu, Rakha Abhinaya membawa pulang gelar libero terbaik apresiasi seusai tampil apik selama AVC Cup 2023.
"Kalau untuk prospek ke depan pada AVC Challenge, Jepang dan Iran termasuk yang terbaik. Jadi, mungkin kami masih bisa bersaing untuk AVC Challenge dan bisa juga sampai final. Mudah mudahan Insha Allah," ujar pemain 23 tahun itu.
Meski pelatih timnas voli putra Indonesia, Jeff Jiang Jie, tidak memasang target, Rakha dan pemain lain berusaha ingin mencapai final.
"Di Asia juga kami baru mengikuti turnamen lagi. Semoga dengan banyaknya turnamen yang diikuti, Indonesia kedepannya bisa lebih terpandang lagi di Asia. Sebelumnya, kita tidak pernah mengikuti turnamen sehingga voli Indonesia bisa diperhitungkan," tutur Rakha.
Rakha juga merupakan bagian dalam tim yang merasakan medali emas SEA Games sejak 2019, 2021, dan 2023.
"Arti dari raihan medali emas ini merupakan bagian dari pengalaman. Pada 2019 saat saya terpilih seleksi juga tidak menyangka karena waktu itu masih ada senior seperti mas Bastian (Tamtomo) dan mas Delly (Putra)," ucap Rakha.
"Setelah terpilih, saya tidak mau mengecewakan tim kepelatihan. Makanya, saya membuktikan terus dan sampai sekarang saya masih bisa begitu. Sebenarnya tidak menyangka juga dapat best libero, dalam artian jepang juga masih ada libero, kemarin juga Iran liberonya anggota timnas."
"Awalnya saya hanya fokus bermain. Yang penting, bermain bagus dan mencapai hasil yang terbaik. Cuma bagi saya pengalaman penting," ujar Rakha.
Meski mayoritas anggota timnas sudah bersama sejak persiapan SEA Games 2023, pemain asal Malang, Jawa Timur itu menilai bahwa kekompakkan harus ditingkatkan lagi.
"AVC ini bagian dari persiapan Asian Games (2022). Mungkin masih ada beberapa negara yang ikut Asian Games, tetapi tidak ikut AVC Challenge. Takutnya kalau kami santai, pada Asian Games kami kaget."
"Dari hasil SEA Games, kemampuan pemain senior dan junior tidak berbeda jauh. Misalnya senior ada kendala saat bertanding, junior bisa menggantinya karena kemampuannya sama," ucap Rakha.
Menurut Rakha, negara lain yang juga perlu diwaspadai pada AVC Challenge adalah Korea Selatan, Filipina.
"Filipina saat SEA Games mengirim pemain junior. Ada info Bagunaz, Espejo, pemain yang bermain di liga Jepang ikut bergabung untuk AVC Challenge ini. Itu kami waspadai dalam artian tidak meremehkan siapa pun timnya, semua tim berat," tutur Rakha.
"Kami tidak pernah bertemu sebelumnya. Di turnamen tingkat Asia juga Indonesia tidak pernah hadir hitungannya. Kemarin saat AVC Cup di Bahrain masih antar klub sehingga ada pemain asing dan murni timnas."
"Cuma beberapa negara yang murni mengirim pengirim timnas tanpa pemain asing seperti Korea Selatan," ujar Rakha.
Baca Juga: AVC Challenge Cup 2023 - Pelatih Tim Voli Putra Indonesia Tak Pasang Target Tembus Final, Kenapa?
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar