BOLASPORT.COM - Sebanyak 51 pebulu tangkis belia berhasil meraih Super Tiket dan melaju ke tahap karantina Audisi Umum PB Djarum 2023 di GOR Djarum, Pati, Kudus, pada Kamis (6/7/2023).
Jumlah tersebut terdiri dari 12 peraih Super Tiket dari babak turnamen dan 39 peserta Super Tiket pilihan Tim Pencari Bakat.
Para peserta yang meraih 51 super tiket di Audisi Umum PB Djarum, baik melalui perjuangan di fase turnamen ataupun pilihan Tim Pencari Bakat, akan langsung menjalani karantina pada Jumat (7/7/2023).
Perjuangan belum berakhir, karena mereka masih harus menjalani tahap karantina selama empat minggu hingga akhirnya mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dari Bakti Olahraga Djarum Foundation dan bergabung dengan klub PB Djarum.
Legenda bulu tangkis putri Indonesia yang juga menjadi Tim Pencari Bakat, Yuni Kartika, menjelaskan apa saja yang akan dinilai dari 51 peserta tersebut di fase karantina.
“Sebulan karantina pasti yang akan dilihat adalah disiplin dia,” ucap Yuni saat ditemui Bolasport.com di GOR Djarum, Kudus, pada Kamis (6//7/2023).
“Artinya dia mengerti atau tidak dengan arahan-arahan yang kami berikan. Kami kan punya peraturan di Asrama. itu sebenarnya bagian dari tes.”
“Kemudian kemandirian, teamwork, karena ada anak-anak yang cenderung tidak mau berteman, dia maunya sendiri, padahal karantina bersama-sama.”
“Jadi, karakter asli anak kelihatan. Ada anak yang memecahkan masalah cepat, ada anak yang berani bertanya kritis kepada kita.”
“Itu sebenarnya hal-hal yang kita nilai dari anak-anak. Karna karakter mereka akan begitu terus.”
“Kita akan memilih, anak seperti apa. Apa anak yang pasif atau anak yang kritis, tinggal kita kontrol dia sampai seperti apa,” kata Yuni.
Ini menjelaskan bahwa karakter dari setiap peserta jadi poin yang lebih penting untuk mereka agar bisa lolos dari fase karantina.
Hal yang sama juga dikemukakan oleh Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin.
Baca Juga: Rekap Canada Open 2023 - Ahsan/Hendra ke Perempat Final, Juara Olimpiade Merana Lagi
“Ya, pasti! Karakter para peserta itu penting,” ucap Yoppy saat ditemui Bolasport.com di GOR Djarum, Kudus, pada Kamis (6//7/2023).
“Misalnya attitude di lapangan, kalau dia menghadapi tekanan bagaimana, apakah putus asa atau masih tetap berjuang.”
“Para legend juga punya pengalaman itu. Sikap mereka dilihat, kalau dikejar bagaimana, kalau tertinggal bagaimana, karena selalu kita melihat mereka berani bertarung atau tidak,” tutur Yoppy.
Yoppy lebih lanjut mengatakan bahwa tidak ada batas kuota bagi peserta untuk lolos dari fase karantina yang nantinya akan menjadi anak didik PB Djarum.
Menurutnya, menentukan kuota hanya akan mengurangi kesempatan PB Djarum dalam menemukan bakat-bakat yang dibutuhkan untuk kemajuan bulu tangkis Indonesia.
Melalui program Djarum Beasiswa Bulu Tangkis oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation ini, setiap peserta Audisi Umum yang bergabung dengan PB Djarum tidak dikenakan biaya sepeserpun selama masa pembinaan.
PB Djarum memfasilitasi seluruh kebutuhan atlet mulai dari asrama, pemenuhan gizi standar atlet, peralatan hingga perlengkapan bertanding.
Para atlet juga diberikan kesempatan mengikuti kejuaraan bulutangkis di dalam dan luar negeri.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar